Dari sisi siswa sendiri, kolaborasi dapat terbentuk dari tugas-tugas kelompok yang tujuannya untuk melihat bagaimana siswa-siswa yang memiliki pemikiran, watak, dan sifat yang berbeda dapat menyatukan pendapat dan mengerjakan tugas secara baik.
Tujuan lain dari kolaborasi adalah untuk membangun jiwa kepemimpinan siswa yang dapat terlihat dari perannya mengatur dan membimbing siswa lainnya untuk mengerjakan masing-masing bagian yang sudah diberikan.
Terakhir, Communication (komunikasi).
Komunikasi merupakan kemampuan untuk bertukar informasi dan ide dengan orang lain dengan cara yang jelas dan ringkas.
Cara tersebut melibatkan penggunaan berbagai metode untuk berkomunikasi, termasuk format lisan, tertulis, dan digital.
Dalam penerapannya, guru dapat memilih topik yang akan dibahas kemudian lakukan diskusi dengan melemparkan pertanyaan.
Baca juga: Pentingnya Mengenalkan Lingkungan Baru untuk Anak-anak, Ini Penjelasan Guru TPP Al Firdaus
Dari sini, guru dapat menilai bagaimana cara siswa menyampaikan pendapat dan berargumen dengan baik.
Usai semua siswa memaparkan pemikirannya, kemudian guru memberikan masukan dan saran dari pendapat yang sudah disampaikan.
"Tentunya guru masa kini adalah guru memiliki kesiapan diri untuk mencetak generasi yang akan datang sesuai dengan tantangan zaman," pungkasnya. (*/adv)