Sekolah Internasional

Intip Keceriaan Anak-anak PYP EY Al Firdaus Ikuti Edukasi Pentingnya Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut!

Penulis: Ibnu DT
Editor: Rifatun Nadhiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

drg Nadia memberikan penjelasan untuk siwa EY PYP Al Firdaus tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNNEWS, SOLO - Tanamkan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini, ratusan siswa Primary Years Program Early Years(PYP EY) Al Firdaus, Surakarta ikuti sosialisasi kesehatan, Jumat (22/9/2023) di Aula Indoor PYP EY Al Firdaus.

Dari pantauan TribunSolo.com, penyuluhan itu berlangsung meriah.

Baca juga: Perdana! Al Firdaus Open Archery Competition Diikuti Ratusan Peserta dari Jateng-DIY

Kegiatan itu diawali dengan penyampaian materi, dokter menunjukkan tempat praktiknya melalui sebuah video.

Dari video tersebut terlihat bahwa ruang praktik dokter gigi itu menyenangkan dan tidak menyeramkan seperti yang dibayangkan oleh anak-anak selama ini.

Dalam video itu memperlihatkan anak-anak bersama orangtuanya menunggu antrean hingga melakukan pemeriksaan di ruangan praktik dokter gigi.

Keseruan siswa PYP EY Al Firdaus saat mengikuti sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini, Jumat (22/9/2023) di Aula Indoor EY PYP Al Firdaus.

Mendengar penjelasan itu, nyatanya dapat menggugah keingintahuan anak-anak untuk mengetahui lebih dalam tentang sosialisasi menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Itu terlihat dari respon siswa saat mendengarkan penjelasan dari dokter terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi mulut sejak dini.

Mereka nampak aktif untuk melihat lebih dekat saat dokter menunjukkan cara merawat gigi dengan benar.

Guna mempermudah pemahaman anak-anak, dokter menggunakan alat bantu berupa sikat gigi dan anatomi gigi dan gusi.

Dengan alat tersebut anak-anak lebih mudah memahami penjelasan yang diberikan lantaran bisa melihat contohnya secara langsung.

Keceriaan semakin bertambah saat pembagian puluhan doorprize.

Baca juga: Keseruan Siswa TPP Al Firdaus Ikuti Karnaval Sepeda Hias, Meriahkan HUT ke-78 RI

Bahkan, anak-anak sampai berebut maju kedepan agar menjawab pertanyaan seputar materi yang diberikan.

Kepada TribunSolo.com, Ketua Ikatan Keluarga Al Firdaus (IKAF), Yuanita Ardistia mengungkapkan jika kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara IKAF dan PYP EY Al Firdaus dengan menggandeng Apicdentistry Solo dalam rangka Hari Gigi Nasional yang jatuh pada bulan September ini.

Selain itu juga untuk menanamkan kepada 167 siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, dan sekaligus untuk mengenalkan profesi seorang dokter gigi.

"Jadi disini, kita ingin menunjukkan kepada anak-anak bahwa merawat gigi itu menyenangkan."

"Itu akan ditunjukkan lewat simulasi belajar menggosok gigi yang benar menggunakan alat peraga oleh dokter," tambahnya.

Pasalnya, saat ini beragam jajanan yang mengandung gula mudah ditemui, sehingga memunculkan kekhawatiran akan kesehatan gigi sang anak.

Baca juga: Cerita di Balik Awwalussanah dan Open House Early Years Al Firdaus

"Untuk itu, kita sebagai orang tua harus bisa mengimbangi makanannya dengan pola hidup yang sehat, salah satunya menjaga gigi dengan menggosok gigi dengan benar," jelasnya.

Diharapkan dengan kegiatan tersebut bisa tertanam dibenak mereka, pentingnya merawat kebersihan gigi dan mulut.

"Hingga akhirnya, saat mereka tahu dampaknya, mereka akan melakukan (rajin menggosok gigi) itu dirumah karena aku (anak) udah belajar langsung dari ahlinya nih."

"Dengan begitu mereka akan rajin gosok gigi, dan yang paling penting mereka bisa disiplin dan konsisten melakukan itu," tegasnya.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya sosialisasi tersebut karena banyak anak-anak yang ketakutan saat diajak ke dokter gigi.

"Karena kalau anak-anak mindset-nya dokter itu serem, kalau kesana pasti sakit, sedangkan untuk saat ini, banyak dokter yang merubah tempat praktik mereka menjadi tempat yang menyenangkan."

"Jadi anak-anak perlu tahu itu, biar anak-anak tidak takut lagi ke dokter, khususnya dokter gigi," tegasnya.

Dengan demikian, anak-anak akan memiliki sudut pandang baru bahwa jadi dokter itu adalah profesi yang tidak menyeramkan dan bisa membantu orang lain terutama bagi orang yang sedang sakit.

Pada kesempatan itu, salah satu dokter gigi yakni drg Nadia menjelaskan bahwa menanamkan kesehatan gigi dan mulut sejak dini merupakan hal yang penting.

Agar pola hidup sehat tertanam sejak dini dan menjadi kebiasaan hingga dewasa.

"Jadi sejak kecil sudah diajarkan sikat gigi dan ke dokter gigi itu jauh lebih baik."

"Karena fungsi gigi begitu banyak, terutama untuk makan. Jadi sudah sewajarnya kita merawatnya setiap hari," jelasnya.

Ia mencontohkan beberapa kasus yang pernah ia tangani, diakibatkan pola hidup yang tidak sehat.

Salah satunya adalah kebiasaan anak saat minum menggunakan botol saat menjelang tidur, biasanya anak tidak sempat untuk gosok gigi atau kumur-kumur terlebih dahulu karena mereka ketiduran.

Selain itu kebiasaan malas menggosok gigi setelah makan-makanan yang manis juga menjadi kasus yang sering ia temui.

"Jadi saat mereka ke dokter gigi, giginya sudah banyak yang berlubang," paparnya.

Oleh karena itu menjaga pola hidup sehat sejak dini menjadi kebiasaan penting.

Namun tak sedikit anak-anak yang takut ke dokter gigi.

Untuk mengatasi hal ketakutan anak-anak saat ke dokter gigi, biasanya ia tak langsung melakukan tindakan berupa pengobatan.

"Kalau untuk anak-anak yang ketakutan, di awal akan kita tunjukkan bahwa dokter gigi tidak menyeramkan dan itu kita lakukan secara perlahan."

"Kalau dihari yang sama tidak bisa dilakukan tindakan, baru akan kita lakukan tindakan di kunjungan selanjutnya, disaat mereka sudah tertarik dan tidak takut lagi,"

"Jadi enggak ada yang perlu ditakutkan, kita tidak akan memaksa. Sehingga mereka ke dokter gigi dengan happy," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini