Cerita di Balik Awwalussanah dan Open House Early Years Al Firdaus

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Alhamdulillah serangkaian kegiatan Awwalussanah dan Open House dari tanggal 17-21 Juli telah selesai.

Selama sepekan anak-anak belajar dan bermain bersama teman-teman secara klasikal dari semua jenjang.

Tampilan pantomim, mendongeng dan bermain musik oleh guru-guru Early Years Al Firdaus, Surakarta membuat suasana semakin meriah.

Baca juga: Intip Keseruan MPLS di SD Al Firdaus, Ada Drama Teatrikal hingga Melepas Balon ke Udara

Beragam kegiatan yang dilakukan di masing-masing kelas seperti menerbangkan balon cita-cita, kolase dengan bahan alam dan kertas lipat, membuat telpon dari gelas kertas serta membuat beragam alat transportasi.

Tak lupa selipan kegiatan peringatan tahun baru islam 1445 H di hari, Selasa (18/7/2023).

Pada kesempatan itu, anak-anak diberikan kesempatan untuk tampil bernyanyi dan mengaji di atas panggung.

Tak bisa dipungkiri, bahwa beberapa anak yang masih malu-malu bahkan menangis pada awal masuk di tahun ajaran baru ini.

Namun, semua itu berproses karena pada saat itu anak baru pertama kali mengenal dunia luar diluar zona nyaman yakni rumah tempat tinggalnya.

Untuk itu, orangtua juga turut mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait lingkungan sekolah, fasilitas maupun kurikulum Al Firdaus pada saat Open House.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Lola, wali dari salah satu murid Pre K, Lembah Manah menyatakan, terkesan dengan Al Firdaus karena character building-nya.

Visi misi Al Firdaus sesuai dengan keinginan dan harapannya.

Bagaimana bersikap yang baik kepada orang lain dan tidak lupa untuk selalu berpedoman kepada nilai-nilai islam yang berlaku.

Baca juga: Alasan Al Firdaus Jadi Sekolah yang Tepat untuk Anak, Begini Kata Dosen UNS Sutanto

Hal ini sudah terbukti kepada anaknya, Syagra Jasmine, salah satu alumni Al Firdaus yang sekarang sedang menempuh pendidikan di UGM jurusan kedokteran internasional.

Anaknya mempunyai perilaku yang santun baik di dalam maupun di luar sekolah.

Al Firdaus sendiri berharap dengan adanya sinergitas yg kuat antara anak, ortu dan sekolah maka akan menciptakan generasi berwawasan international mindedness yang terbungkus dalam nilai-nilai keislaman atau islamic value. (*/adv)