Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo tak menginginkan pembangunan atau program kota Solo mandek karena Gibran kini menjadi Cawapres Prabowo. 

Rudy menyebut, Solo harus terus dibangun, jangan sampai gegara Pilpres 2024 ini rakyat jadi korban.  

Seperti diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftar sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM), Rabu (25/10/2023).

Sedangkan PDIP kini mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dengan demikian, Gibran tidak lagi sejalan dengan partai yang mengusungnya di Pilkada Kota Solo 2020 lalu tersebut.

Namun, Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo menjelaskan pihaknya tidak ingin menjadi oposisi di akhir sisa jabatan.

"Ndak. Oposisi buat apa? Yang rugi rakyat kalau oposisi," jelasnya saat ditemui di kediamannya.

Selain itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa juga hingga kini masih menjadi anggota PDI Perjuangan.

"Saya ndak mau kalau merugikan rakyat. Ada Pak Wakil kok," terangnya.

Baca juga: Tiga Paslon Berebut Suara di Kandang Banteng, PKS Solo Yakin Bisa Ambil 30 Persen  

Ia juga tetap ingin program Pemerintah Kota Solo terus berjalan.

Termasuk 18 titik prioritas pembangunan yang dicanangkan di masa kepemimpinan Gibran-Teguh.

"Tetap jalan. Saya ndak boleh mengganggu program pemerintah," jelasnya.

Meskipun memiliki kursi yang dominan di parlemen, pihaknya tidak ingin menghambat program pemerintah.

Berbagai kesepakatan yang dijalin harus terus dijalankan.

"Biar pun saya punya 30 kursi dari 45. Tetap apa yang harus dijalankan, dijalankan. Tidak boleh menghambat," tuturnya. (*)