TRIBUNSOLO.COM - Rumor tentang Gibran Rakabuming Raka telah bergabung menjadi kader Golkar, tengah menjadi sorotan.
Munculnya rumor ini tak lepas dari pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kader PDIP untuk keluar jika bermain dua kaki.
Baca juga: Gibran Ikut Pantau Kondisi Kesehatan Guru Ngaji Jokowi yang Tengah Dirawat di Rumah Sakit DKT Solo
Tak hanya itu sebelum maju menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, Gibran juga santer dikaitkan bergabung dengan Partai Golkar.
Menanggapi kabar tersebut Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid membantah rumor bahwa bakal cawapres Prabowo Subianto sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, telah menjadi kader Golkar.
Menurut Nurdin, Gibran sampai saat ini tetapi "merah" atau masih menjadi kader PDIP.
Oleh sebab itu, Nurdin menyebut rumor Gibran sudah "kuning" atau berpindah ke Golkar tidak benar.
"Sekarang ada isu bahwa Gibran dicalonkan karena sudah kuning (Golkar). Itu enggak. Gibran tidak jadi kuning. Sampai sekarang Gibran tetap merah, PDIP," kata Nurdin dalam acara Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu malam, (1/11/2023), dikutip dari Kompas.com.
Dia kemudian menyinggung pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kader PDIP untuk keluar jika bermain dua kaki.
Menurut Nurdin, persoalan Gibran bisa diselesaikan dengan mudah oleh internal PDIP.
"Oleh karena itu, bahwa sebetulnya sangat mudah, internal partai PDIP selesaikan secara internal, kita tidak boleh ikut campur," kata Nurdin.
Nurdin menyebut partai berlambang pohon beringin itu tidak akan mencampuri urusan di dalam internal PDIP.
Dia juga mengaku sepakat dengan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyebutkan, kedaulatan partai tidak boleh diintervensi. Djarot turut hadir dalam acara itu.
Kemudian, Nurdin mengungkap alasan Golkar memilih mendukung Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo.
"Oleh karena itu, saya menegaskan bahwa Gibran itu adalah belum menjadi kader Partai Golkar. Kenapa Golkar mencalonkan? Itu adalah strategi dalam memenangkan pemilu," ujar dia.
Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Juliyatmono Lakukan Mutasi di Lingkungan Pemkab Karanganyar
Hasto singgung warna kuning