Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar

Pembangunan Pasar Darurat di Slogohimo Wonogiri Dikebut, Target Siap Digunakan Pekan Depan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Pasar Slogohimo usai terbakar beberapa waktu lalu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pembangunan pasar darurat di Kecamatan Slogohimo, Wonogiri dikebut.

Ditargetkan pasar darurat itu bisa digunakan pedagang di pekan depan.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Slogohimo Joko Pranowo menyebut pembangunan pasar darurat sudah berjalan sekitar 10 hari.

"Kan dari sisi timur, sepertinya sudah 100 persen jadi. Kalau yang barat sekitar 70 persen," jelasnya, Minggu (12/11/2023).

Menurut dia ketika pembangunan rampung, pasar darurat itu akan langsung diserahkan ke pedagang.

Selama pembangunan, para pedagang tetap berjualan namun menyebar.

Baca juga: Pasar Slogohimo Tak Bisa Dibangun Ulang Tahun Ini: Kemungkinan 2024, Anggaran Sampai Rp50 Miliar

Baca juga: SPSI Wonogiri Minta Besaran UMK 2024 Naik Menyesuaikan Harga Kebutuhan Pokok Saat Ini : Biar Impas

"Ada yang ikut ke bagian pasar yang tidak terdampak atau pasar bawah, ada yang di pinggir jalan maupun di sekitar pasar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan pembangunan pasar darurat itu terus dikebut.

"Harapannya pekan depan sudah rampung dibangun. Pokoknya kita kebut supaya segera terbangun," jelasnya.

Sebagai informasi, pembangunan pasar darurat itu dilakukan sebagai solusi jangka pendek.

Pembangunan pasar darurat dilakukan di halaman pasar sesuai dengan keinginan pedagang.

Pasar Slogohimo sendiri terbakar hebat pada Kamis (28/9/2023) lalu.

Penyebab kebakaran itu diduga korsleting dari salah satu lapak pedagang yang ada di pasar tersebut.

(*)

 

Berita Terkini