Pemilu 2024

Kata Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Karanganyar soal Gibran Effect : Masyarakat Sudah Pintar

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima

Emrus mengatakan tujuan berpolitik adalah menyampaikan gagasan dengan tetap menjunjung etika moral.

Baca juga: Prabowo-Gibran Lanjutkan Hilirisasi Ala Jokowi, BRIN Beri Dukungan: Wujudkan Indonesia Emas 2045

Baca juga: PKS Menantang Ridwan Kamil Untuk Adu Kuat dengan Ahmad Heryawan Berebut Suara di Jabar

"Keputusan ini (penunjukkan Mahfud sebagai cawapres) suatu keputusan yang tepat atas dasar integritas, profesionalitas, dan kapabilitas. Dan saya yakin bangsa ini akan jernih memilih," ujar Emrus. 

Emrus menilai, pengalaman Mahfud akan sangat terlihat saat debat capres-cawapres nanti.

Menurut dia, masyarakat pasti masih ingat bagaimana Mahfud berdebat dengan anggota DPR soal dugaan korupsi di salah satu kementerian. 

"Jadi sekali lagi Mahfud MD bisa dongkrak suara. Kalau dihitung survei, masih ada swing voters dan undecided voters. Mereka cenderung pemilih rasional. Mereka tidak memutuskan untuk memilih sekarang tapi mereka sudah punya pilihan," kata Emrus.

Emrus mengatakan, sangat mungkin pasangan Ganjar-Mahfud bisa memenangkan Pilpres 2024 hanya dengan satu putaran.

Namun, kalau pun harus melaju ke putaran kedua, suara pasangan yang kalah pada putaran pertama kemungkinan besar beralih ke Ganjar-Mahfud.

"Yang manapun yang kalah, saya yakin akan memberikan suara dan dukungan kepada Ganjar-Mahfud di putaran kedua, atas alasan kedekatan politik dan psikologis politik," ujar Emrus.

(*)

Berita Terkini