Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pria warga Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen diduga menjadi korban tabrak lari.
Dimana, korban diketahui bernama Danang Wijayanto (29).
Ia meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sragen - Ngawi, tepatnya di simpang empat Bener, Kecamatan Ngrampal.
Kejadian kecelakaan tersebut diketahui terjadi pada Selasa (2/1/2024) sekira pukul 03.15 WIB.
Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto mengatakan korban diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara, hingga saat ini belum diketahui siapa yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
"Dan untuk korban memang meninggal dunia di lokasi kejadian, untuk sementara, siapa yang terlibat dalam kecelakaan tersebut belum kita ketahui," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (2/1/2024).
Ia menerangkan kecelakaan tersebut bermula ketika korban tengah mengendarai sepeda motor dan melaju dari arah timur menuju ke arah barat.
Sebelum kejadian, korban diketahui hendak belok ke arah kanan.
Baca juga: Tabrak Lari di Jalan Raya Wonogiri-Selogiri, Pengendara Yamaha Jupiter Tewas, Truk Kabur
Namun, diduga korban kurang konsentrasi dan tidak memperhatikan kondisi di sekitarnya, akhirnya korban ditabrak oleh kendaraan yang melaju dari belakang.
"Kejadiannya mungkin korban dari arah timur, kalau saya lihat, korban mau belok ke kanan, mungkin kurang hati-hati atau karena suasana malam hari, akhirnya dia tidak mengetahui dari belakang ada kendaraan," jelasnya.
"Nah pas dia mau belok ke kanan, ternyata dari belakang ada kendaraan dari arah Ngawi, akhirnya terjadilah kecelakaan lalu lintas," tambahnya.
Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami patah tulang leher, luka sobek di pelipis kanan, lecet pada bibir, luka sobek pada pipi kanan, patah tulang pada dada kiri, mengalami sobek pada jari telunjuk tangan kanan.
Selanjutnya, korban dievakuasi menuju instalasi forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Menurut AKP Hasto, perempatan Bener memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Seringnya terjadi kecelakaan ini, salah satu faktornya karena penerangan jalan yang sangat minim.
"Penerangan jalan memang kurang, kalau lewat depan Polsek sampai perempatan Paldaplang itu kalau malam hari sangat-sangat gelap sekali, ada satu dua lampu tapi jaraknya terlalu jauh, jadi kurang sekali penerangannya," ujar dia.
"Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, kita setiap pagi menerjunkan personel untuk mengatur jalannya lalu lintas, juga kita meminta bantuan petugas keamanan pabrik di sekitar sini, untuk ikut membantu mengatur lalu lintas," pungkasnya. (*)