TRIBUNSOLO.COM - Penilaian Anies Baswedan soal kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan menjadi sorotan dalam sepekan terakhir.
Pasalnya pada debat capres yang diselenggarakan KPU, Anies hanya memberikan nilai 11 dari 100 kepada Prabowo.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Bawah Prabowo-Gibran, Puan : Itu Merupakan Tantangan PDIP
Hal ini pun juga disoroti oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
Zulhas mempertanyakan etika orang yang memberi nilai serendah itu.
"Pak Prabowo tiba-tiba ada yang menilai bapak 11 dari 100. Pantas tidak saudara-saudara? Pantas tidak saudara-saudara? Layak tidak saudara-saudara? Punya etika enggak orang seperti itu?" seru Zulhas saat menghadiri konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Lampung, Kamis (11/1/2024).
"Maaf, Pak Prabowo, saya tahan-tahan ini, ini memang saya mau ngomong hari ini," sambungnya.
Zulhas pun meminta Prabowo tidak usah khawatir jika direndahkan seperti itu.
"Kalau bapak dihinakan, maka rakyat akan semakin hormati bapak insya Allah. Barangsiapa yang menghinakan, maka hinalah dirinya sendiri," kata Zulhas.
Zulhas beranggapan jika Prabowo adalah sosok yang memiliki adab tinggi.
Dia menyatakan, Prabowo tidak pernah menjelekkan dan menyerang pihak lain.
"Tidak pernah mau. Itulah adabnya Pak Prabowo," imbuhnya.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Bawah Prabowo-Gibran, Puan : Itu Merupakan Tantangan PDIP
Viral momen Ganjar dan Anies memberikan nilai rendah kepada Prabowo
Sebelumnya, Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Ia menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit TNI, misalnya pemberian tunjangan dan pembelian alutsista bekas.
“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Diketahui, Ganjar memang memberikan angka 5 untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo.
“Sudah saya siapkan data satu per satu. Namun demikian, Mas Anies tentu saja ada yang ingin saya sampaikan. Dari apa yang tadi sudah saya utarakan, ketika kita ingin membangun sistem pertahanan kita, maka dalam perencanaan kita tidak boleh gonta-ganti, kita mesti ajeg, mesti konsisten,” tutur Ganjar.
Lantas, Ganjar meminta Anies untuk memberikan ketegasan, berapa nilai untuk kinerja Kemenhan.
“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.
Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.
“(Skor Kemenhan) 11, Mas, dari 100,” jawab Anies.
Lalu, sembari bercanda, Ganjar mengatakan bahwa Anies menunjukkan sikap yang berani.
“Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” imbuh Ganjar.
(Kompas.com)