Berita Solo

Imbas Anjloknya KA Pandalungan di Tanggulangin, 2 Perjalanan Kereta Lewat Solo Terlambat 3 Jam Lebih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kereta api yang tengah melintas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Insiden anjlok-nya Kereta Api (KA) Pandalungan di Tanggulangin, Jawa Timur pada Minggu (14/1/2024) berimbas terhadap perjalanan kereta lainnya.

Termasuk yang melintasi sejumlah stasiun di Kota Solo yang ikut terimbas akibat insiden tersebut.

Hal itu tak lain lantaran PT KAI harus melakukan rekayasa perjalanan selama evaluasi KA Pandalungan dilakukan oleh petugas.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menjelaskan setidaknya ada dua perjalanan kereta yang melintasi Kota Solo ikut terimbas.

Keduanya antara lain KA 115A Ranggajati Jember - Cirebon dan KA 211A Logawa Jember - Purwokerto.

"KAI Daop 6 menginfokan bahwa saat ini perjalanan KA arah ke Jember, dan Banyuwangi akan dilakukan rekayasa pola operasi memutar lewat Kertosono - Kediri - Tulungagung - Blitar - Malang - Bangil, " ujar Krisbiyantoro saat dikonfirmasi.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan KA Gaya Baru dengan Toyota Agya di Klaten: Kondisi Mobil Ringsek Parah

Baca juga: Imbas Kecelakaan KA Gaya Baru vs Toyota Agya di Klaten, 4 Perjalanan Kereta Alami Keterlambatan

"Hal tersebut merupakan imbas dari adanya Anjlogan KA Pandalungan di petak jalan antara Sidoarjo - Tanggulangin," imbuhnya.

Lebih lanjut, Krisbiyantoro menerangkan bahwa keterlambatan perjalanankereta bisa mencapai lebih dari tiga jam.

"Dengan adanya pemutaran ini diperkirakan KA akan mengalami kelambatan kurang lebih hingga 3 jam lamanya," kata dia.

Sebagai informasi, sedianya KA 115A Ranggajati Jember - Cirebon yang berangkat dari Stasiun Kertosono pukul 14.17 WIB tadi harus terlambat sekitar 216 menit dan baru sampai di Stasiun Solo Balapan jam 16.07 WIB.

Sementara untuk KA 211A Logawa Jember - Purwokerto mengalami keterlambatan 154 menit dan baru sampai di Stasiun Purwosari sekitar pukul 18.00 WIB tadi.

Krisbiyantoro pun mengungkapkan permintaan maaf atas keterlambatan tersebut.

"Daop 6 Yogyakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini