"Itu ada penyakit, biasanya ginjal, autoimun. Nah itu yang menyebabkan seseorang mengalami hipertensi," paparnya.
Pada hipertensi sekunder sebaiknya diatasi underlying disease atau penyakit yang menyebabkan tensinya naik supaya dapat mencapai target tensi yang di harapkan.
Dokter Akbar pun memberikan saran kepada masyarakat agar tidak melakukan self-diagnosis.
"Jangan lakukan self-diagnosis ketika melakukan tensi dan hasilnya tinggi di rumah."
"Coba kontrol ke dokter terlebih dahulu. Karena mengukur tensi itu harus tenang tidak dalam kondisi nyeri, habis olahraga, tidak sedang minum obat flu. Karena bisa pengaruh.
Maka dianjurkan untuk tensi satu jam sebelum tidur, atau dua jam setelah bangun saat kondisi tenang," papar dokter Akbar.
Namun ketika dalam dua kali pengukuran tensi tetap di atas normal sebaiknya langsung ke dokter.
(*/adv)