Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemerintah Desa (Pemdes) Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen mencatat ada 10 rumah yang dirasa perlu direlokasi.
Pasalnya, 10 rumah itu yang paling dekat dengan lokasi bukit setinggi 35 meter yang longsor pada Minggu (3/3/2024) malam.
Empat rumah diantaranya berada di atas tebing, yang dirasa sangat rawan terjadi tanah longsor.
"Ya sementara ini mau direlokasi, kalau warganya mau, karena yang berdampak ada 10 KK," ujar Kepala Desa Jetis, Sumiyarno kepada TribunSolo.com, Selasa (5/4/2024).
"Tapi mau tidaknya direlokasi, tergantung pihak-pihak yang terdampak bencana, atau yang terindikasi terdampak bencana," tambahnya.
Sementara itu, Sumiyarno sudah menanyakan rencana relokasi tersebut kepada warga yang terdampak.
Baca juga: Tanah Longsor yang Sumbat Aliran Sungai di Sragen Ancam Rumah Warga, Alat Berat Diturunkan
Sebagian warga ada yang mau direlokasi, namun sebagian lain belum mau pindah.
"Tadi sudah tanya-tanya, sebagian tidak mau, sebagian ikut saja, ini lagi divalidasi dulu, yang mau direlokasi siapa dan yang tidak siapa," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Basarnas memang merekomendasikan empat rumah yang berada di atas bukit untuk direlokasi.
Pasalnya, dibekas longsoran tersebut, pihak Basarnas menemukan masih ada retakan tanah.
Oleh karea itu, empat rumah yang berada di atas bukit tersebut disarankan untuk ditempati sementara waktu. (*)