Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Siap-siap, Setelah Lebaran Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan Akan Tutup Total Selama 2 Bulan

Simpang Joglo akan ditutup total mulai 1 Mei 2024 mendatang saat memasuki pembangunan tahap 3.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Ahmad
Suasana lalu lintas di Simpang Joglo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad menjelaskan setelah lebaran pihaknya akan menutup total Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan selama dua bulan.

Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan kapan penutupan ini akan dilaksanakan.

“Gilingan sampai Joglo ada irisan ditutup bersamaan. Tapi harapan kami jangan terlalu lama,” jelasnya.

Baca juga: Tunggu Penggantian Jalur Kereta Api, Viaduk Gilingan Solo Akan Ditutup Bulan Maret 2024

Simpang Joglo akan ditutup total mulai 1 Mei 2024 mendatang saat memasuki pembangunan tahap 3. Saat ini Simpang Joglo dilakukan penutupan sebagian ruas jalan.

“Tahap 3 mulai 1 Mei. Per 1 Mei tutup total. Saya masih diskusi dengan pelaksana. 1 Mei Joglo tutup total,” tuturnya.

Sedangkan penutupan di Viaduk Gilingan juga harus dilaksanakan untuk mengakomodasi kelanjutan dari pembangunan di lalu lintas jalan sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed tersebut.

“Yang gilingan mengambrukkan jembatan yang lama dan pengerukan itu perlu waktu 2 bulan,” jelasnya.

Ia pun meminta agar pengerjaan fase ini tidak saat lebaran. Sebab, masa lebaran merupakan masa paling padat lalu lintas kendaraan lalu lalang.

“Kesepakatan diselesaikan setelah lebaran. Jangan sampai lebaran malah tutup total 2 jembatan ini,” tuturnya.

Tentunya 2 bulan bukan waktu yang singkat untuk menutup akses jalan yang vital bagi masyarakat Solo dan sekitarnya tersebut.

Pihaknya sampai saat ini masih mencari solusi agar penutupan ini tidak menyebabkan kemacetan yang berkepanjangan.

Baca juga: Viaduk Gilingan Masih Banjir Kala Hujan, Gibran Anggarkan Rp3 M Dana Hibah UEA untuk Pompa Air

“Makanya kemarin ini yang masih menjadi pembahasan pelaksana kontraktor intinya penutupan dari waktu pasti ada bersamaan,” jelasnya.

Sejumlah opsi saat ini sedang dibahas untuk mencari resiko paling kecil dari penutupan jalan ini. Salah satunya memfungsikan perlintasan sebidang di jalur lain untuk menggantikan dua jalan ini.

“Yang dicarikan alternatif percepatan relnya yang di bawah segera beroperasi. Kalau relnya sudah bisa beroperasi jalan alternatif banyak. Alternatif lagi apakah memungkinkan perlintasan sebidang yang sementara,” tuturnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved