Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah kabupaten Sukoharjo kembali menggelar gerakan pasar murah di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo.
Gerakan pasar murah di Mall Pelayanan Publik (MPP) tersebut digelar setiap hari Jumat pukul 07.00 - 10.00 WIB.
Baca juga: Bursa Pilkada Sukoharjo 2024 : Isyarat Etik Suryani, Harjanto PDKT ke Golkar, Kans Independen Sulit
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan cara tersebut dilakukan untuk menekan tingginya harga komoditas bahan pokok pangan di Sukoharjo.
"Kami (Pemkab Sukoharjo) terus melakukan gerakan-gerakan pasar murah di situasi saat ini harga komoditas bahan pokok pangan meningkat," ucap Iwan saat di konfirmasi TribunSolo.com, Jumat (22/3/2024).
Iwan menjelaskan pada bulan awal Maret ini Pemkab Sukoharjo menyediakan kebutuhan pokok pangan kepada masyarakat umum dengan harga murah.
Pemkab Sukoharjo berencana akan menyasar sejumlah desa dan kecamatan untuk digelar GPM.
"Nantinya GPM akan digelar di halaman balai desa dan halaman kantor kecamatan setempat," terangnya.
Lebih lanjut, Iwan mengaku GPM tersebut sengaja menyasar di desa dan kecamatan, dengan maksud mendekatkan penyediaan bahan pokok pangan ke masyarakat.
Baca juga: Kerja, Kerja Kerja! Bupati Ajak Perangkat Daerah Perbaiki Kinerja saat Resmikan Musrenbang Sukoharjo
Lebih lanjut Iwan juga membeberkan gerakan pasar murah ini juga diperlukan untuk masyarakat yang kurang mampu.
Untuk harganya sendiri lebih murah dibanding dengan pasar-pasar di luar.
"Misalnya, kami menjual beras SPHP Bulog Rp 51.000 per 5Kg, paket minyak plus Gula Rp 30.000 per paket, Telur ayam Rp 28.000 per Kg, Bawang putih Rp 40.000 per Kg, sedangkan untuk bawang merah Rp 28.000 per Kg," terang Iwan.
Tak hanya itu, Iwan juga mengaku aneka bahan pangan lainnya juga di perjualkan di gerakan pasar murah dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.
Selaku Dinas Pangan Sukoharjo, pihaknya melihat program GPM sangat penting dilakukan sampai menyasar desa dan kecamatan.
Sebab perkembangan sekarang harga komoditas bahan pokok pangan mengalami peningkatan.
Tingginya harga berdampak pada masyarakat yang kurang mampu.
(*/Adv)