Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Universitas Pignatelli Triputra (Upitra) Solo kembali mengundang calon mahasiswa dan orang tua mereka untuk mengenal lebih dekat satu-satunya perguruan tinggi berbasis industri di Kota Bengawan tersebut.
Pertemuan yang dibalut dengan kegiatan bincang-bincang dengan tema 'Ngobrol Santai Upitra' tersebut dihadiri jajaran petinggi civitas akademik Upitra baik Rektor Ninik Yudianti maupun dekan-dekan dari delapan fakultas yang ada di sana.
Tak hanya itu saja, acara tersebut juga dihadiri Head of Marketing TEN Triputra Group, Jonathan Edwin Handoko.
Seperti diungkap sebelumnya, Edwin menegaskan bahwa hadirnya Upitra Solo sebagai universitas industri pertama di Kota Bengawan sebagai bentuk upaya Triputra Group dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang industri.
"Memang Triputra berkomitmen untuk memiliki satu jasa pendidikan agar SDM di Indonesia tidak lagi menambah masalah di Indonesia. Oleh karena itu Triputra berkomitmen, mahasiswa-mahasiswa lulusan dari sana bisa diserap oleh perusahaan-perusahaan di bawa Triputra Group," ujar Edwin, Selasa (26/3/2024) sore.
Dalam kesempatan ini, Edwin menjelaskan bahwa calon alumnus Upitra memiliki kesempatan besar bisa bergabung dengan 178 anak perusahaan.
"Kesempatannya sangat besar, kalau di Solo, kampus berbasis industri itu mana ya ini Upitra ini. Kami memberikan jaminan dan red carpet untuk lulusan Upitra ini bisa mendapatkan pekerjaan secara cepat dengan dukungan dua perusahaan besar Triputra Group dan Persada Capital Investama yang membawahi 178 perusahaan," sambungnya.
Selain itu, kesempatan bertemu calon mahasiswa dan orang tua mahasiswa kali ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan 5 program studi teranyar di Upitra Solo.
Jurusan baru tersebut, yakni S1 Keperawatan, Profesi Ners, D3 Analis Kesehatan, S1 Pariwisata dan S1 Psikologi.
Serta rencana pembangunan gedung baru Upitra Solo.
Baca juga: Kampus UPITRA Solo Adakan Temu Bareng Seratusan Calon Mahasiswa Bertajuk Kenalan KUY 18
"Untuk tahun ini kami rencananya akan membangun gedung tiga lantai di bagian belakang dan ruang dosen. Mudah-mudahan kalau lancar akan groundbreaking setelah lebaran," terangnya.
Kegiatan ini juga diakui Rektor Upitra Solo Ninik Yudianti sebagai cara memperkenalkan kampusnya yang memiliki metode pembelajaran yang efisien.
"Jadi kami itu berusaha agar Upitra itu semakin dikenal. Jadi orang masuk itu tahu bahwa kami itu siapa. Karena tidak mudah bagi kami menceritakan bahwa kami bagian dari perusahaan besar dan pembelajaran yang ada di kami itu memang khas 3+1, 3 tahun di kampus 1 tahun magang kerja," terang Ninik.
Ia menjelaskan kegiatan sosialisasi Upitra Solo kepada calon mahasiswa dan orang tua mahasiswa itu akan dilaksanakan selama beberapa kali nantinya.
"Mungkin ini akan kami lakukan empat lima kali berturut-turut dan orangnya berganti-ganti," kata dia.
Terkait biaya perkuliahan, Ninik memastikan bahwa Upitra memberikan banyak peluang baik untuk calon mahasiswa dengan tingkat ekonomi bagus maupun keluarga miskin.
"Biaya kalau misalnya mereka mampu untuk membayar penuh, tidak terlalu mahal kisaran 6 juta per semester. Tetapi kami juga memberikan banyak opsi beasiswa mulai beasiswa 25 persen 50 persen , 75 persen hingga beasiswa penuh dalam bentuk beasiswa Upitra Untuk Indonesia (UII). Kami juga punya beasiswa KIP yang bekerjasama dengan Kemendikbudristek maupun yang dari usulan masyarakat," sambungnya.
Ninik pun memastikan baik calon mahasiswa maupun orang tua calon mahasiswa tidak perlu khawatir dengan biaya awal pendaftaran (DP) yang bisa dicicil hingga satu semester.
"Memang ada DP tapi di kita bisa dicicil. Bisa sampai satu semester dan besarannya bisa diatur sendiri," pungkasnya.
(*)