TRIBUNSOLO.COM - Setelah mendapatkan perawatan medis, Nala kucing jenis Caracal yang dipelihara Niko Al Hakim alias Okin, kini mati.

Kabar tersebut dibagikan Rachel Vennya lewat postingan ekslusif-nya di Insta Story, yang kemudian beredar di Twitter.

Baca juga: Suami Sandra Dewi Tersandung Kasus Korupsi, Yuanita Christiani Beri Dukungan Sahabat dengan Cara ini

"Innalillahi, semoga Nala bahagia disana dan tidak merasakan kesakitan lagi.

Terimakasih Nala

Berikut surat yang diberikan kepada saya dan sejumlah bukti bahwa kami sudah berusaha semampu kami," tulis Rachel Vennya.

Okin diketahui telah memelihara kucing Caracal sejak tahun 2019.

Menurut World Population Review, harga satu ekor kucing Caracal bisa menyentuh angka USD1.500 USD hingga USD20.000 atau setara dengan Rp23,7 juta hingga Rp317 juta.

Di Indonesia sendiri, kucing jenis Caracal harganya sekira Rp30-45 juta untuk kucing Caracal jantan dan Rp25-35 juta untuk betina.

Sebelum mati, Nala kondisinya memprihatinkan dan kurus kering.

Baca juga: Meggy Wulandari Curhat Pilu, Anak-anaknya dari Kiwil Tak Boleh Masuk KK dengan Suami yang Sekarang

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Nala terinfeksi virus dan disebut mengalami anemia, pucat yang cenderung kekuningan atau jaundice, dehidrasi berat, dan kekurusan.

"Organ pencernaan kosong karena tidak ada asupan makanan beberapa hari," tulis hasil pemeriksaan dokter yang dibagikan oleh Rachel Vennya dalam unggahan Instagram ekslusifnya pada Selasa (26/3/2024).

"Kalo udah kayak gini temen-temen eksklusif saksinya ya, aku mau bawa anabul-anabul ini dan perbaiki gizinya sama ahlinya, kalo sampe diminta balik sih ga waras," tulis Rachel Vennya di keterangan postingannya yang kemudian jadi viral di Twitter.

Sementara itu, warganet di Twitter nampak mengungkapkan kekecewaannya pada Okin yang dianggap tak bisa merawat kucing liar.

Apalagi kucing liar Caracal ini dilarang dipelihara secara pribadi maupun kelompok di berbagai negara. 

Alasan dilarang dipelihara karena kemampuan kucing Caracal dalam memangsa hewan lain, dan proses perkembangan biak mereka yang terancam karena dijauhkan dari habitat asli mereka.

(*)