Puncaknya terjadi di penendang ke-12 di mana pemain Korea, Lee Kang-hee justru gagal mengeksekusi penalti.
Pratama Arhan jadi eksekutor penalti terakhir dan berhasil.
Sementara itu, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa setelah tim asuhannya mengalahkan Korea, ada rasa senang dan sedih.
"Saya sangat senang, sangat senang,"
"Namun di dalam hati, saya sangat terpukul, ini sulit," kata Shin Tae-yong dilansir dari laman Donga via Tribunnews.
Baca juga: Fakta Menarik Abdullah Bin Khalifa Stadium, Markas Keberuntungan Sepak Bola Indonesia di Piala Asia
"Kami harus menang dan sekarang saya bertanggung jawab atas tim Indonesia."
"Saya harus melakukan yang terbaik untuk Indonesia," tambahnya.
Setelah pertandingan, Shin Tae-yong mengaku menyesal karena telah menghentikan rekor negaranya sendiri.
"Jujur perasaan saya adalah jika Korea melaju untuk ke-10 kalinya berturut-turut, itu akan menjadi rekor yang tidak akan pernah dipecahkan di dunia," kata Shin Tae-yong dilansir dari ChosunBiz via Bolasport.
Kemudian ia meminta maaf kepada rakyat Korea Selatan.
(*)