Progam PILIH ala Ponpes SPMAA Wonogiri, Berdayakan Warga Desa Pagutan Lewat Pelatihan Olah Sampah

Penulis: Erlangga Bima Sakti
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendidikan Informasi Lingkungan Hidup (PILIH) oleh Yayasan Pondok Pesantren Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Wonogiri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Yayasan Pondok Pesantren Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Wonogiri melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan.

Pemberdayaan itu diwujudkan melalui program Pendidikan Informasi Lingkungan Hidup (PILIH) yang merupakan kegiatan pemberdayaan pelatihan olah sampah dan pendampingan lanjutan.

Pimpinan Pengasuh Pesantren SPMAA Wonogiri, Ashabun Naim mengatakan hal itu dilakukan sebagai tanggung jawab sosial kelembagaan pesantren kepada masyarakat.

"Kami ingin memberdayakan masyarakat Wonogiri melalui kegiatan pelatihan berbasis ekologi lingkungan. Selain sebagai dharma bakti amal sosial mewakili entitas santri," katanya.

Dia menilai kegiatan tersebut relevan dengan geografis Wonogiri yang sepanjang kewilayahan bergunung dan hutan.

Keluarga dan masyarakatnya harus menjaga potensi ini supaya tetap berlanjut lestari.

Gus Na’im, sapaan akrabnya, menyebut kegiatan pemberdayaan itu digelar pada April 2024 lalu di Desa Pagutan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.

Ada 25 peserta yang mengikuti kegiatan itu.

Mereka adalah warga desa dari unsur ibu-ibu rumah tangga, aparat kelurahan, perwakilan komunitas pengajian, dan masyarakat tokoh adat.

Fasilitator pelatihan mengolah sampah itu didatangkan dari aktivis penggerak pendidikan lingkungan Magetan.

Sebagai rintisan percontohan, kata dia, kegiatan pemberdayaan itu nantinya dilaksanakan secara bertahap pendampingan pemilahan sampah ke rumah-rumah (home visit).

Selain itu juga, pencegahan atau pengurangan pembakaran sampah di rumah-rumah, penerapan sampah sebagai pupuk kompos dan pembuatan Bank Sampah.

Gus Naim menambahkan, Yayasan SPMAA melalui progam PILIH memiliki misi pendidikan ekologi yang bermanfaat bagi habitat dimana pesantren bertempat dan bermasyarakat.

“Dengan kegiatan pemberdayaan berbentuk Pendidikan lingkungan ini, kami para santri sekaligus mengamalkan ajaran Al-Qur'an relevan kekinian, terutama berkait isu pelestarian dan keberlanjutan dukungan sumber daya kehidupan yang manfaatnya dirasakan semua warga,” jelasnya.

Sementara itu, pihaknya tak menampik dalam kegiatan pendampingan pemberdayaan juga menemui dinamika dalam penggiatannya.

Terutama dari aspek masyarakat yang masih pemula saat pertama pembiasaan di rumah dan lingkungannya.

Menyikapi temuan di lapangan ini, Gus Naim yang sekaligus berstatus mahasiswa Pasca Sarjana PLS UM Malang optimis kegiatan pemberdayaan akan berkelanjutan.

“Isu strategis lingkungan merupakan komitmen masyarakat dunia saat ini. Sehingga kami akan terus mengawal pendampingan hingga tercapai tujuan tumbuhya kesadaran pelestarian di keluarga kita," pungkasnya.

(*/ADV)

Berita Terkini