Pria Tewas di Pinggir Rel

4 Fakta Pria Tertemper KA di Perbatasan Boyolali-Karanganyar Jateng, Terdengar Klakson Panjang

Penulis: Tribun Network
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria tak dikenal ditemukan tewas di pinggir rel kereta api di wilayah perbatasan Wonorejo, Kecamatan Godangrejo, Karanganyar dan Sadon, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Selasa (4/6/2024).

TRIBUNSOLO.COM - Seorang pria tewas tertemper KA Joglosemarkerto di perbatasan Karanganyar-Boyolali, Dukuh Wonoharjo, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Selasa (4/6/2024). 

Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa nahas tersebut : 

1. Tidak Pernah Dilewati Pejalan Kaki

Pria tewas tersebut ditemukan tewas di sebelah timur rel kereta api yang ada di perbatasan itu. 

Warga setempat, Sanjoko mengatakan lokasi temuan jenazah tersebut tidak pernah dilewati pejalan kaki. 

Terlebih, di sebalah timur rel, ada pagar kawat berduri. 

Baca juga: 6 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi : Korban Sempat Dirudapaksa, Pelaku Babak Belur

Sementara di sebelah barat saat ini masih dalam proses pembangunan pagar.

"Kemungkinan sengaja masuk ke lintasan rel," ucap dia.

"Karena lokasinya itu tidak pernah di lewati pejalan kaki," tambahnya.

2. Bunyi Klakson Panjang

Sanjoko melanjutkan bila jenazah pria tersebut ditemukan hanya beberapa menit setelah kerata api melintas. 

KA Joglosemarkerto saat itu melintas dari arah perlintasan Sadon. 

Masinis kereta telah membunyikan klakson kereta api panjang.

Baca juga: 3 Fakta Rumah Tinggalan Gogon Srimulat di Boyolali Jateng, Dijual Rp3,5 M Gegara Terlilit Utang

Bahkan sebelum kereta api melintasi perlintasan itu.

"Tadi kemungkinan, masinisnya melihat orang yang ada di pinggir rel, terus klakson," jelas dia.

"Tapi tidak menjauh. Kemungkinan masinisnya langsung melaporkan ke petugas gitu," tambahnya.

Jenazah pria tersebut ditemukan pada pukul 05.30 WIB. 

3. Tak Ada KTP

Identitas pria yang tewas tertemper tersebut masih abu-abu.

Kepolisian tidak menemukan kartu identitas korban.

Seperti yang disampaikan Kapolsek Gondangrejo, Iptu Subkhi.

"Identitas korban belum terindentifikasi karena tidak ditemukan KTP atau identitas di sekitar lokasi  kejadian," ungkap dia.

Jenazah korban saat ini telah dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.

4. Ciri-ciri Korban

Korban tewas tertemper kereta api di perbatasan Boyolali-Karanganyar memiliki ciri-ciri khusus.

Berikut ciri-ciri yang telah dihimpun TribunSolo.com :

a. Tinggi badan 180 sentimeter;

b. Kulit berwarna sawo matang;

c. Rambut hitam lurus;

d. Gigi atas depan atau seri ompong;

e. Kalung rantai silver;

Baca juga: 3 Fakta Rencana Pembangunan Rumah Sakit di Purwantoro Wonogiri Jateng : 2025 Ditargetkan Beroperasi

f. Gelang rantai di tangan kiri;

g. Kaus panjang putih abu-abu bertuliskan fans 66;

h. celana dalam warna abu-abu merk orizio; 

i. celana jeans biru;

j. sandal jepit Swallow warna biru; dan

k. topi warna hitam NY

(*)

Berita Terkini