Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Polsek Cawas Klaten Jawa Tengah telah meminta klarifikasi kepada 11 orang, dalam kasus Ketua Osis yang meninggal saat perayaan ulang tahun di sekolah, Jumat (12/7/2024).
"Sampai saat ini Jumat, kita sudah melakukan pemeriksaan ada 11 saksi," ujar Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa kepada TribunSolo.com.
Dijelaskan olehnya, 11 orang yang dimintai keterangan terdiri dari kepala sekolah, penjaga sekolah, tukang kebun, dan para siswa yang berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Kita Syok Semua, Siswa SMAN 1 Cawas Didampingi KPAI, usai Meninggalnya Ketua OSIS di Klaten Jateng
Satu siswa yang masih dirawat di rumah sakit, D, masih belum dimintai keterangan.
"Perlu waktu yang cukup, karena masih ada trauma," jelasnya.
Dari keterangan yang didapat kepolisian, kolam air tersebut tidak biasa menjadi tempat menceburkan siswa saat ulang tahun.
"Kejadian menceburkan anak baru kali ini dari keterangan yg ada. Mereka tahu di situ kolam ikan jadi bukan kolam renang yang bukan untuk berenang, jadi tanpa ditulis sudah paham," kata Umar.
Baca juga: Cerita di Balik Kolam Lokasi Meninggalnya Ketua OSIS SMA di Klaten Jateng, Tampungan Limbah Air Wudu
Namun, terkait penyebab kematian, dari keterangan yang ada belum bisa utuh.
"Sehingga keterangan kami mungkin agak sedikit tidak sempurna di kejadian yang ada, karena yang kami sampaikan human error, rasa trauma, rasa takut, dan segala macamnya. Itu hal yang normal,wajar," paparnya.
Umar mengatakan pihaknya juga terkendala oleh keluarga korban tidak mau memberi keterangan.
"Mereka dengan teman-teman korban sendiri selama ini dianggap dekat, mereka tidak tega memberi keterangan itu. Semisal ada, kami gak mau spekulasi juga di situ," jelasnya.
"Karena kalau kami melakukan pemberkasan disitu setidak-tidaknya harus ada keterangan dari pihak mereka (keluarga korban). Kalau toh kita teruskan juga beresiko kekurangan, tidak sempurna berkas itu. Bisa jadi bolak-balik, bahkan tidak cukup bukti," pungkasnya.