Berita Persis Solo

Diskusi dengan Suporter di Solo Jateng, Pelatih Persis Solo Milomir Seslija: Tim Bermain Kolektif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija dan Kapten Persis Solo, Rian Miziar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tim berjuluk Laskar Sambernyawa, Persis Solo menggelar ritual rutin jelang bergulirnya musim baru Liga 1 2024/2025 dengan mengadakan pertemuan antar pihak klub dengan para suporter di Persis Store pada Minggu (28/7/2024) malam kemarin.

Pertemuan bertajuk sarasehan dan diskusi tersebut dihadiri oleh pelatih Milomir Seslija, Rian Miziar selaku perwakilan permain dan kapten tim, Arizal Perdana Putra selaku Direktur Bisnis Persis, dan Bryan Barcelona sebagai media officer dan turut mengundang perwakilan kelompok suporter untuk saling berdiskusi dan mendengar masukan terkait persiapan tim jelang musim 2024/2025.

Dalam kesempatan tersebut, Milo menjelaskan terkait persiapan anak asuhnya sekaligus mengungkap kondisi para pemain pada ajang pra-musim yang tengah dijalani.

"Ada beberapa pemain yang baru bergabung, ada pula yang untuk kali pertama bermain di Indonesia. Mereka jelas membutuhkan adaptasi, tapi saya juga berterimakasih kepada para pemain senior seperti Rian, Eky, dan Sutanto yang membuat mereka semua merasa diterima seperti keluarga di tim ini," ujar Milo dalam diskusi.

Juru taktik asal Bosni itu menambahkan, dirinya berusaha membuat sebuah tim yang bermain secara kolektif.

"Semua harus bekerja keras untuk Persis. Tidak boleh ada pemain yang merasa lebih tinggi dibandingkan klub ini sendiri," tambahnya.

Baca juga: Lebih Baik Tidak Ada Sepak Bola, Milo Komentari Larangan Suporter Persis Solo Hadiri Arema vs Persis

Sementara itu, Rian juga menuturkan para pemain harus respek satu sama lain, maka penting untuk membuat tim ini bermain secara kolektif.

"Coach Milo menekankan untuk terus bekerja keras di sesi latihan, bahkan beberapa dari kami meningkatkan intensitas berlari dan kekuatan fisik sejak awal pramusim," jelas mantan pemain PSS Sleman tersebut.

Rian lantas menjelaskan tentang bagaimana ia dan tim membentuk harmonisasi, sehingga tidak ada batasan antara pemain lokal, asing, lama, atau baru.

"Kami adalah keluarga, keluarga besar Persis. Musim ini kami harus menjadi satu dan terus bekerja keras untuk menampilkan hasil terbaik bagi seluruh elemen pecinta Laskar Sambernyawa," paparnya.

Pada momen ini, juga ada sesi diskusi dan sesi tanya-jawab antara manajemen dengan perwakilan suporter. 

Ada beberapa hal yang menjadi bahasan, mulai dari update terkait lisensi klub, visi-misi musim ini, masukan terkait alur penjualan tiket, perbaikan kualitas penyelenggaraan laga di Manahan, dan anjuran untuk saling bersinergi mengawal Persis antara manajemen dengan suporter.

Dari perspektif manajerial tim, Arizal juga menjelaskan bahwa klub terus berproses dan membutuhkan masukan dari suporter untuk membuat PERSIS berprogres ke arah yang lebih baik.

"Musim ini kita mesti saling mendengarkan. Kami selalu terbuka akan masukan, dan klub juga meminta teman-teman suporter untuk terus mengawal tim ini agar berjalan pada jalurnya. Yang jelas, kami akan terus memastikan masing-masing pemilik posisi di klub ini akan menjalankan perannya dengan baik," tutup Arizal. (*)

Berita Terkini