Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Manuver politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam pengusungan Ketua HIPMI Solo Respati Achmad Ardianto atau yang akrab disapa Respati Ardi menggantikan KGPAA Mangkunagara X sebagai Calon Wali Kota (Cawali) di Pilkada Solo Jateng 2024 menimbulkan banyak tanda tanya.
Bukan tanpa alasan, meski acap kali mendampingi Bhre Chakrahutomo Wira Sudjiwo saat blusukan.
Sosok Respati Ardi bahkan tidak masuk dalam radar survei kandidat bakal calon wali kota Solo yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Dihubungi awak media, Ketua DPC Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno menegaskan bahwa ada alasan tersendiri pengusungan keponakan politisi senior Golkar Akbar Tanjung tersebut sebagai Cawali di Pilkada Solo Jateng 2024.
Bahkan muncul kabar nama Respati Ardi sudah santer dikabarkan akan menggantikan Bhre sejak Senin kemarin.
Namun Ardianto menegaskan dugaan itu tidak benar.
Ardianto menambahkan Respati Ardi memang sejak awal menjadi pilihan kedua apabila MN X tidak jadi maju sebagai Cawali Solo.
Baca juga: Gusti Bhre Mendadak Mundur Pilkada Solo, Terungkap Peran Gibran di Balik Penunjukan Respati Ardi
"Mboten. Salah semua itu. itu praduga-praduga aja. Beliau itu kan plan B. memang yang mbentuk saya karena waktunya sudah pendek. Begitu mendengar kalau beliau akan mundur, saya kan harus siapkan plan B. kalau Plan A tetap jalan berarti Plan B tidak jalan. Tapi kalau Plan A mandek, Plan B kita siapkan," kata Ardianto, Rabu (28/8/2024).
Namun demikian, pemilihan Respati Ardi sebagai Cawali dari KIM Plus juga merupakan andil bagian dari Bhre serta Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Tapi semua kan kewenangan tetap di Mas Gibran. dan yang menentukan pun last minute jam 11 malam. Itu kan tarik ulurnya panjang sekali. Kita kemarin kan ke Sri Paduka. Yang selama ini mendampingi Sri Paduka kan Mas Respati Ardi. Itu penilaian dari Paduka Sendiri, Mas Gibran yang melihat Mas Ardi cocok. Penilaiannya, plus minusnya kan Mas Bhre karena yang selama ini mendampingi kan beliau," kata Ardianto.
"Iya. Gusti Bhre memilih pengganti kan tidak sembarangan," lanjutnya.
Ardianto pun tak memungkiri bahwa Gibran ikut turun tangan untuk mencari penggantinya sebagai Wali Kota Solo melalui KIM Plus.
"Iya. Mas Gibran tetep cawe-cawe.Tapi artinya Mas Bhe cari pengganti tetap harus sesuai harapannya. Bukan yang menentukan manutnya. Kita menghargai, Mas Gibran kan orang Solo. menggantikan mas Gibran sebagai Wali Kota kan tentunya melanjutkan program-program beliau," lanjutnya.
Selain itu juga, pemilihan Respati Ardi juga dikarenakan sosok Ketua HIPMI Solo tersebut juga masih tercatat sebagai kader Gerindra Solo.