Ia hanya tahu saat Kevin pamit ke Bandung untuk menjalani pemeriksaan.
Baru setelah itu ia mengetahui ternyata kadernya tersebut langsung ditahan.
“Hanya saja saat mau diperiksa di Kejaksaan Tinggi ke sini pamitan mau ke Bandung diperiksa. Masalah penyalahgunaan kewenangan katanya. Nggak tahu kalau mark-up anggaran dan sebagainya. Saya nggak pernah ngajari kader saya mark-up anggaran,” jelasnya
(*)