Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang wanita diamankan oleh warga di Kartasura, Sukoharjo pada Selasa (15/10/2024).
Wanita tersebut diduga melakukan aksi gendam di beberapa wilayah di Kecamatan Baki dan Kecamatan Kartasura.
Penangkapan ini bermula dari laporan warga yang merasa curiga dengan gerak-gerik wanita tersebut.
Selain itu, wanita tersebut juga telah viral di beberapa platform media sosial diantaranya Facebook dan Instagram.
Ia diduga menggunakan modus gendam untuk mengambil barang berharga milik korban-korbannya.
Beberapa warga yang menjadi korban melaporkan kehilangan uang dan perhiasan setelah berinteraksi dengan wanita tersebut.
Pengamanan wanita tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
"Benar (Penangkapan pelaku gendam), tadi ini kami telah menerima pelaku, tetapi saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," singkat Sigit saat di konfirmasi TribunSolo.com, Selasa (15/10/2024).
Baca juga: Tertipu Teman Wanita dari MiChat di Boyolali Jateng, Korban Mengaku Kena Gendam
Terpisah, salah satu korban yakni Intan (39) mengatakan, peristiwa pencurian yang ia alami terjadi pada tanggal 6 Oktober 2024 lalu.
"Pelaku itu masuk ke toko saya, dia pura-pura beli baju dan sempat mencoba ke kamar pas, di sebelah situ ada handphone 2, dan terus diambil oleh pelaku," kata Intan, Selasa (15/10/2024).
Ia bercerita saat kejadian itu, Ibu dari korban sedang fokus ke pembeli yang lain.
"Dia pura-pura beli baju, coba baju juga tetapi tidak beli, saat itu kebetulan ada pembeli yang masuk, terus pelaku langsung kabur, ternyata bawa hp 2," paparnya.
"Kalau dijual langsung 2 handphone itu seharga Rp 2 sampai 2,5 Juta," tandas Intan.
Sementara itu, korban lain yakni Ananda (19) mengaku merasa digendam oleh pelaku saat pelaku membeli es teh di warungnya.
"Pelaku ini beli Es teh 10, setelah itu pamit mau ke ATM dan minjam uang ke saya," ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat itu Ananda memberikan uang sebesar Rp 50 ribu, tetapi dari pihak pelaku meminta lagi uangnya.
"Awal saya beri Rp 50 Ribu, tetapi dia minta lagi saya kasih Rp 100 ribu, karena uangnya saya taruh di amplop dan pelaku tahu, pelaku tanya jumlah uang yang berada di amplop tersebut," katanya.
Lebih lanjut Ananda mengatakan dalam amplop tersebut ada kurang lebih Rp 500 Ribu. (*)