Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sistem zonasi banyak disorot oleh masyarakat.
Sebab, sistem ini dianggap menyulitkan siswa.
Bahkan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga meminta untuk pengkajian sistem ini.
Akhirnya muncul wacana untuk menghapus sistem zonasi ini.
Di Solo, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjawab soal nasib sistem zonasi ini.
Dia mengungkapkan mengenai hal ini akan diputuskan dalam sidang kabinet mendatang.
“Zonasi masih dalam proses pengkajian. Sesuai dengan hasil kami dengan Bapak Presiden keputusan tentang zonasi akan diputuskan dalam sidang kabinet,” jelasnya saat ditemui di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Minggu (8/12/2024).
Ia mendapatkan arahan mengenai hal ini akan diputuskan dengan melibatkan kementerian lain.
“Jadi tidak diputuskan sendiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Akan diambil bersama-sama oleh kementerian lain dalam jajaran kabinet,” terangnya.
Namun, ia belum bisa memastikan sidang kabinet untuk membahas isu ini diadakan kapan.
Ia juga belum bisa bicara lebih jauh kapan sistem baru diberlakukan.
“Kami juga belum mendapat arahan kapan sidang kabinet yang akan membahas mengenai zonasi,” jelasnya.
Baca juga: Wapres Gibran Minta Jalur Zonasi Dihapus, Perhimpunan Pendidikan dan Guru Angkat Bicara
Selain isu mengenai zonasi, ada isu krusial lain di bidang pendidikan yakni mengenai ujian nasional yang akan diberlakukan kembali.
Ia pun belum bisa menjabarkan lebih detail mengenai hal ini.
“Belum ada keputusan (ujian nasional),” ungkapnya.
Sebelumnya, Wapres Gibran Rakabumng Raka meminta agar sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dihapus.
Saat menjadi Wali Kota Solo, Gibran pernah menyurati Mantan Mendikbud Nadiem Makarim, namun surat itu tak digubris oleh Nadiem.
Fakta itu disampaikan oleh Sekda Kota Solo, Budi Murtoni saat Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Bersama Para Kepala Dinas Pendidikan dari Seluruh Indonesia yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).
“Mas Gibran saat masih Wali Kota berkirim surat tanggal 15 Juli isinya ada 4 permasalahan pendidikan yang ada di Kota Solo,” ungkap Budi.
Gibran saat itu menyoroti zonasi yang banyak kendala.
Kini setelah jadi wapres, Gibran masih ingin sistem zonasi sekolah dihapus. (*)