Truk Ekspedisi Tertabrak KA di Sragen

Kecelakaan KA Sancaka Vs Truk di Sragen Jateng : Evakuasi Berlangsung Lama, Sopir Luka Berat

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi truk yang tertabrak KA Sancaka di perlintasan sebidang JPL 82 KM 240+7 antar Stasiun Sragen-Masaran, Jumat (10/1/2025).

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kecelakaan lalu lintas melibatkan Kereta Api (KA) Sancaka yang melayani rute Surabaya-Yogyakarta dan sebuah truk terjadi di perlintasan KA Dukuh Mojo Asri RT 001, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah.

Kecelakaan KA Sancaka vs truk tersebut terjadi pada Jumat (10/1/2025) dini hari.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu M Nur Arifin, menyebut polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan KA Sancaka dengan Truk Ekspedisi di Sragen Masih Diselidiki

"Penyebabnya masih kita selidiki," kata Arifin saat dikonfirmasi pada hari yang sama.

Diketahui, dalam kecelakaan itu truk terseret sejauh 200 meter dan mengalami kerusakan parah.

Pengemudi truk dilaporkan mengalami luka berat, sementara seorang penumpang mengalami luka ringan.

Saat ini, kedua korban masih dirawat di RSUD Dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

Baca juga: Sepanjang 2024, Ada 811 Kecelakaan Lalu Lintas di Sragen, Total Korban 1.326 Orang

Kecelakaan ini pun berimbas pada jadwal perjalanan KA, menyebabkan keterlambatan pada lima kereta.

KA 101f Sancaka yang berangkat dari Masaran pukul 05.00 WIB mengalami keterlambatan hingga 249 menit.

Selain itu, KA 66 Turangga terlambat 66 menit, KA 122a Malabar 63 menit, KA 56 Gajayana 19 menit, dan KA 218b Jayakarta 53 menit.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa proses evakuasi truk yang tertabrak KA Sancaka berlangsung sekitar 1,5 jam.

Baca juga: Liburan Seru Nataru, KAI Wisata Hadirkan Perjalanan Istimewa Kereta Api Java Priority

"Karena tali seling putus, muatan truk harus dibongkar untuk dilakukan penarikan kembali," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima.

Krisbiyantoro mengungkapkan jika jalur hulu dapat dilalui kembali pada pukul 02.27 WIB setelah petugas Daop 6 berhasil mengevakuasi bangkai kepala truk dari jalur tersebut.

Ia juga memastikan bahwa semua penumpang di dalam kereta, termasuk masinis dan petugas lainnya, dalam kondisi aman.

"KA Turangga dan KA Malabar segera diberangkatkan kembali setelah sempat tertahan di Stasiun Masaran dan Kemiri," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini