Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemilik usaha ayam goreng di Kabupaten Karanganyar mengungkapkan terjadi kelangkaan tabung gas elpiji bersubsidi tiga kilogram alias gas melon jelang pengumuman kenaikan harga.
Hal itu membuat resah, karena peristiwa itu selalu terjadi menjelang pengumuman kenaikan harga.
Supriono (41) pedagang ayam goreng di jalan Kolonel Sugiono, Kabupaten Karanganyar mengatakan praktek tersebut masih terjadi di Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Harga Gas Elpiji Naik Jadi Rp18.000, Pedagang Ayam Goreng di Karanganyar Minta Ada Pengawasan Harga
"Jelang pengumuman (kenaikan harga) keberadaan tabung gas elpiji bersubsidi tiga kilogram pasti langka," kata Supriono, Rabu (15/1/2025).
Supriono mengatakan sebelum kenaikan harga resmi diumumkan, keberadaan tabung gas elpiji bersubsidi seolah-olah habis dan langka.
Dia menuturkan, setelah pengumuman kenaikan harga resmi diumumkan, keberadaan tabung gas itu tiba-tiba tersedia.
"Kemarin katannya mau naik, itu dua Minggu barangnya gak ada. Setelah naik barangnya ada semua," kata dia.
"Itu selalu terjadi berulangkali jelang kenaikan harga dan saya harap kepada pemerintah adanya pengawasan agar harga yang ditetapkan sesuai dengan yang diterima masyarakat," kata dia.