Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rangkaian acara Grebeg Sudiro 2025 yang diselenggarakan di Kota Solo dibuka dengan kirab Umbul Mantram, Kamis (16/1/2025) malam.

Kirab Umbul Mantram diikuti 400 orang, dengan mengkolaborasikan keberagaman budaya dan agama yang ada di Kelurahan Sudiroprajan.

Peserta kirab laki-laki nampak gagah dengan balutan setelan beskap, sementara peserta kirab perempuan nampak anggun dengan balutan kebaya berwarna-warni.

Dimulai dengan berdoa bersama, kirab Umbul Mantram dimulai pukul 19.10 WIB dari depan Kantor Kelurahan Sudiroprajan.

Baca juga: Sandiaga Berharap Grebeg Sudiro Solo Bisa Jadi Event Internasional

Nampak, seluruh peserta kirab berjalan dengan tertib, dan penuh kekusyukkan mengikuti jalannya kirab.

Juga turut dikirab, sebuah pusaka tombak hingga jodang lanang dan wadon berupa gunungan.

Dari Kantor Kelurahan Sudiroprajan, peserta kirab menyusuri Jalan RE. Martadinata kemudian berbelok ke kiri menuju Jalan Cut Nyak Dien.

Setelah itu, kirab melewati Jalan Ir. Juanda lalu Jalan Jend. Urip Sumoharjo hingga tiba di depan Pasar Gede Solo.

Setelah melewati Pasar Gede, berbelok ke kiri kembali menuju Jalan RE. Martadinata untuk kembali ke Kantor Kelurahan Sudiroprajan.

Setibanya di Kantor Sudiroprajan, kemudian digelar doa bersama.

Dan acara puncak yang ditunggu-tunggu pun tiba, yakni berebut gunungan.

Baca juga: Nikmati Kirab Grebeg Sudiro, 5 Lebih Warga Solo Malah Bernasib Buntung, Kehilangan HP

Warga yang menunggu pun antusias berebut gunungan, yang berisikan roti dan sayur mayur.

Selain itu, warga juga memperebutkan ayam, burung, dan ikan lele yang sebelumnya turut dikirab.

"Umbul Mantram adalah prosesi awal, doa menjelang seluruh rangkaian Grebeg Sudiro yang akan kita mulai nantinya," kata Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2025, Arsatya Putra Utama kepada TribunSolo.com.