Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kisah cinta Imam Diyan (23) warga Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen membawa maut.
Sebab, gegara soal cinta ini, dia dikeroyok kakak pacarnya.
Imam Diyan sempat dirawat di RS selama 2 hari sebelum meninggal dunia.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto mengungkapkan, pengeroyokan itu dialami korban pada saat mengantar pacarnya pulang ke rumah pada Senin (13/1/2025).
Rumah pacar korban berada di Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.
Saat mengantar pulang, korban bertemu dengan dua kakak pacarnya.
"Kakak pacar korban, RI berusia 34 tahun, menegur korban bahwa hubungan keduanya tidak disetujui, dan selanjutnya kakak korban tersebut melakukan penganiayaan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (17/1/2025).
"Mendengar ada ramai-ramai, kakak pacar korban yang lain, yakni RL, 31 tahun, datang, dan menanyakan apa yang terjadi, lalu dijawab bahwa korban yang membawa adiknya, dan sudah melakukan hubungan suami istri, kakak korban yang satunya ikut emosi, dan melakukan penganiayaan kepada korban," sambungnya.
Baca juga: Anaknya Jadi Korban Keroyok, Orang Tua Warga Weru Sukoharjo Pertanyakan Kelanjutan Kasus ke Polres
AKP Isnovim mengatakan, RI memukul korban sebanyak 10 kali menggunakan tangan kanan mengenai kepala dan muka.
RI juga menendang korban sebanyak 2 kali menggunakan kaki kanan dan mengenai kaki korban.
Kemudian, RL memukul korban 6 kali dengan tangan kanan mengenai bagian kepala dan muka.
Ia juga menendang sebanyak 2 kali menggunakan kaki kanan mengenai kaki dan pantat.
Bahkan ia melempar korban menggunakan gelas mengenai pundak sebelah kanan.
"Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian wajah, hidung, dan mulut berdarah, pelipis sebelah kiri bengkak, dan korban masih dengan kondisi sadar dilarikan ke RSUD Sragen," jelasnya.
"Malamnya itu korban dirujuk lagi ke RSUD Solo, sejak dua hari pasca kejadian, korban meninggal di rumah sakit," pungkasnya.
Menurut AKP Isnovim, kedua pelaku kini sudah ditahan di Mapolres Sragen.
(*)