Musik

Cerita Iwan Fals Mengamen saat SMP: Temannya Sampai Pura-pura Tak Mengenalnya karena Malu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CERITA JADI PENGAMEN. Penyanyi legendaris, Iwan Fals menghadiri peluncuran trailer Film The Gift yang disutradarai Hanung Bramantyo, di Jakarta, Selasa (17/4/2018). Ada cerita menarik saat Iwan Fals menjadi pengamen sebelum jadi musisi terkenal.

TRIBUNSOLO.COM - Setiap musisi tentu memiliki kisah tersendiri di balik kesuksesannya saat ini.

Seperti halnya yang pernah dialami musisi legendaris Iwan Fals.

Baca juga: Kisah Nama Panggung Iwan Fals, Ternyata Pemberian Tukang Bengkel yang Mengubah Hidupnya

Pria bernama asli Virgiawan Liestanto ini sebelum menjadi musisi yang terkenal merupakan seorang pengamen.

Ada kejadian menarik saat Iwan Fals mengamen pada kurun waktu 1973-1975, ketika ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.

Iwan bercerita, ketika suatu kali sedang mengamen, salah seorang temannya pernah pura-pura tak mengenalnya.

"Saya ngamen, sama teman saya nih. Ya, saya pengin tahu dong, (saya) ngamen bagus apa enggak. Terus, pas nyamperin teman saya, dia tahu-tahu bilang, 'Wah, siapa lo, gue enggak kenal'," kenang Iwan ketika diwawancara oleh Kompas.com di Menara Telkomsel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).

Mengetahui respon dari sang teman seperti itu, Iwan Fals mengaku tak memasalahkan hal tersebut.

"Mungkin, dia diam-diam malu, karena waktu itu pengamen jarang. Jadi, kalau ngamen, rasanya kok gimana gitu," ucap Iwan.

Namun saat itu Iwan Fals sempat bingung karena temannya mengaku tidak mengenalnya.

"Ya, biasa lah anak SMP waktu itu saya, dan sempat ditolak, 'Wah, saya enggak kenal sama kamu.' Waduhgimana ini saya bingung," sambungnya.

Baca juga: Cerita Iwan Fals Awal Belajar Bela Diri untuk Berkelahi, Tapi Lama-lama Justru Jadi Cinta

Iwan Fals mengatakan pula bahwa, setelah peristiwa itu, ketika kembali bertemu dengan temannya itu, ia mendapat penjelasan mengapa temannya pura-pura tak mengenalnya.

Lanjut Iwan, ia tak akan melupakan pengalaman tersebut, karena menjadi salah satu pengalaman berharga dalam hidupnya.

"Akhirnya, begitu jalan di Cikapayang (Bandung), saya ketemu. Kebetulan, tempat ngopi juga. Dia bilang, 'Kamu lagian habis ngamen langsung nyamperin saya, saya kan jadi malu.' He he he, tapi itu pengalaman saya, jadi bagian diri saya," tuturnya.

(*)

Berita Terkini