Sritex Tutup Permanen

Respons Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Soal PHK Sritex Sukoharjo, Klaim Sudah Siapkan BLK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi buka suara menanggapi tambahan pengangguran usai ribuan karyawan PT Sritex Sukoharjo terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Jumat (28/2/2025).

Hal itu ia sampaikan ditemui usai bertamu di kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Jumat sore.

Dalam kesempatan tersebut, eks Kapolda Jateng tersebut memiliki sejumlah siasat untuk menanggulangi PHK pekerja itu.

Salah satu siasat yang disiapkan adalah dengan menyiapkan Badan Latihan Kerja (BLK).

Selain itu ia juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk bisa mengatasi lonjakan pengangguran di Jateng.

“Nanti kita vokasi. Jadi artinya kita akan siapkan BLK (Badan Latihan Kerja). Saya sudah koordinasi dengan tingkat kementerian untuk kita lakukan penanganan,” terang Ahmad Luthfi.

KENA PHK : Ribuan karyawan atau buruh di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Sukoharjo mulai meninggalkan pabrik di hari terakhir bekerja, Jumat (28/2/2025). Ribuan karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan di Jateng untuk bisa menampung karyawan-karyawan PT Sritex tersebut.

“Mereka yang terkena PHK akan ditampung perusahaan lain di Jateng yang mungkin membutuhkan,” katanya.

Baca juga: Sritex Sukoharjo Tutup Permanen Hari Ini, Iwan Kurniawan Lukminto Mau Istirahat Dulu

Upaya tersebut diakui Ahmad Luthfi tak lain untuk mengurangi lonjakan angka pengangguran di Jateng usai ribuan karyawan PT Sritex Sukoharjo di-PHK.

“Kita tampung (PHK Sritex) sehingga Jateng tidak terlalu banyak yang terkait dengan pengangguran,” tutupnya.

(*)

 

 

 

Berita Terkini