Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang pengunjung Objek Wisata Edupark Intanpari, Tasikmadu, Karanganyar tenggelam di kolam renang pemanasan, Senin (12/5/2025).

Pengeola memastikan saat peristiwa itu terjadi, pihaknya sudah melaksanakan sesuai Standar Operasional Presedur (SOP).

Baca juga: Keinginan Terakhir Bocah Tenggelam di Intanpari Karanganyar, Mau Satu Kolam dengan Kakak tapi Gagal

Hal ini disampaikan Direktur Utama PUD Aneka Usaha, Samidi, Selasa (13/5/2025).

"Kami menyesalkan insiden ini terjadi, Ini kelalaian pengunjung. Neneknya ke kamar bilas meninggalkan cucunya tanpa menitipkan pengawasan ke orang lain," kata Samidi.

Samidi mengatakan petugas rescue sudah melakukan sesuai SOP. 

Ia mengatakan ada dua petugas berpatroli untuk shift pagi sampai siang dan berganti dua petugas lain pada shift siang sampai sore. 

Samidi juga menjelaskan jika kolam renangnya yang berkedalaman 1,3 meter seharusnya aman bagi korban berukuran tinggi 1,5 meter. 

"Itu enggak dalam korban setinggi 1,5 meter. SOP sudah benar kami lakukan," katanya. 

Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menemui keluarga korban di Desa Sapen, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Dia menjelaskan, sudah ada kesepakatan dengan keluarga.

"Kami memberikan asuransi dan santunan dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ungkap dia.

Baca juga: Kronologi Bocah Tenggelam di Wisata Edupark Intanpari Karanganyar: Sempat Mau Pindah Kolam

Kabid Operasional PUD Aneka Usaha, Titin Riyadiningsih mengatakan saat korban tenggelam, pihaknya bergegas menyelamatkan korban.

Bahkan saat korban dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar, tidak didampingi keluarga.

"Saat itu, petugas SAR menolong pengunjung yang mengalami kecelakaan dan membawanya ke RSUD tanpa pendampingan keluarga karena tidak diketahui identitasnya," kata dia.

Dia mengatakan, pihaknya sempat mencari keluarga korban.

Hingga pada akhirnya keluarga korban ditemukan dan langsung membawa keluarga korban ke rumah sakit.

"Kami mencari keluarga korban, dan setelah ketemu kami antar keluarga ke korban," kata dia.

(*)