"Waktu itu aku pikir cukup tiga kali aja dalam hidup. Masa kerja aku hasilnya cuma buat ganti mobil terus?,” ungkapnya.
Namun, harapan untuk terbebas dari musibah serupa pupus saat kecelakaan keempat terjadi pada akhir Januari 2025, ketika ban mobilnya pecah dan menyebabkan kehilangan kendali.
Kini, Larasati mengaku mulai merenung dan introspeksi diri.
“Mungkin sekarang saatnya introspeksi atau perbaiki diri. Sudah dilakukan, cuma belum dapat jawabannya,” ujarnya.
(*)