TRIBUNSOLO.COM - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya soal gebrakan yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam menangani kenakalan remaja.
Gibran mengungkapkan hal itu ketika menghadiri penutupan Muktamar Persatuan Umat Islam (PUI) di Medan, Kamis (15/5/2025).
Dalam pidatonya, Gibran menanggapi pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, yang sebelumnya mengeluhkan tingginya angka penyalahgunaan narkoba di provinsinya—yang disebut tertinggi se-Indonesia.
Baca juga: Pengamat Ungkap Peluang Jokowi jadi Ketua Umum PSI, Bisa Jadi Perahu Gibran Maju Pilpres 2029
Gibran lantas memberikan sarannya.
Wapres RI ini menyebut bahwa organisasi kemasyarakatan seperti PUI bisa diajak bekerja sama untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Tadi Pak Gubernur mengeluh masalah narkoba, ini PUI bisa digandeng ini Pak Gubernur (Sumut),” ujar Gibran, dikutip dari kanal YouTube Wakil Presiden RI, Kamis malam.
Dirinya lantas menyinggung metode yang digunakan Dedi Mulyadi di Jawa Barat, yakni dengan mengirim pelajar nakal ke barak militer, dan membandingkannya dengan kemungkinan melibatkan pondok pesantren yang dinaungi PUI untuk rehabilitasi pengguna narkoba di Sumut.
“Mungkin ada gubernur yang, Gubernur Jawa Barat yang mengirim anak-anak bandel ke barak, ini bisa dikirim ke pondok-pondok pesantrennya PUI mungkin,” kata mantan Wali Kota Solo itu.
Baca juga: Bukan Gibran, Ini Sosok yang Berpeluang Besar jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2029 Menurut Pengamat
Lebih lanjut, Gibran menekankan pentingnya peran Sumatera Utara dalam pembangunan nasional.
Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang besar, Sumut memiliki posisi strategis untuk mendorong kemajuan Indonesia.
“Ini Sumut memiliki peran strategis untuk mendorong kemajuan bangsa,” ujarnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution menyebutkan bahwa Sumut menghadapi tantangan serius dalam hal penyalahgunaan narkoba.
Ia bahkan menyatakan bahwa provinsinya masih menduduki peringkat pertama di Indonesia dalam kasus tersebut selama beberapa tahun terakhir.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini sampai dengan kalau enggak salah di tahun 2024 dan 2025 ini kami masih jadi pemenangnya, yaitu adalah kami masih menjadi provinsi nomor satu dengan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, Pak Wapres,” kata Bobby.
“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk mencapai Indonesia emas 2045, karena tentunya kami ingin Indonesia emas yang selalu kita kumandangkan, Sumatera Utara menjadi bagian penyumbang emas, Bapak Wapres,” tambahnya.