Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bus berplat nomor AD 7266 AF terguling hingga menimbulkan korban meninggal di jalan Giribangun -Matesih, tepatnya di sekitar Astana Giribangun, Desa Karangabangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Senin (2/6/2025) malam.
Pasca kejadian tersebut, ratusan orang berbondong-bondong mengevakuasi bus itu.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, pukul 19.59 WIB, ratusan orang sudah berada di lokasi.
Nampak mereka tengah melakukan evakuasi penumpang bus yang menjadi korban kecelakaan itu.
Setelah dilakukan proses evakuasi, mereka mendekati bus yang terguling itu .
Nampak, mereka berusaha membalikkan bus itu yang terguling.
Terlihat tali dan ratusan tenaga manusia disiapkan untuk mengevakuasi bus itu.
Usaha mereka berhasil dan bus yang terguling berhasil dibalikan semula.
Setelah itu, bus itu diamankan di tempat yang datar yaitu di kawasnman parkir Astana Giribangun.
Baca juga: Cerita Keluarga Penumpang Bus Terguling di Giribangun Karanganyar, Baru Pulang Tengok Tetangga Sakit
Nampak, proses evakuasi bus itu ke tempat yang datar membutuh tenaga manusia yang banyak.
Terlihat, beberapa relawan memegang ikat agar dalam proses evakuasi berjalan aman dan tidak membahayakan orang yang sedang mengevakuasi bus itu.
Ketua RW 12 sekaligus anggota relawan lintas Giribangun (Religi) Sumarno Pranoto mengatakan bus itu berisi 28 orang.
"Total ada 28 orang, masing-masing 27 penumpang dan 1 pengemudi," kata Sumarno, Selasa (3/5/2025) dinihari.
Sumarno mengatakan amibat kejadian tersebut, 1 orang meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka.