Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Viral di media sosial video aksi perusakan ambulans saat melintas di Jalan Ring Road, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (19/6/2025).
Insiden tersebut terjadi di tengah aksi demo sopir truk pengangkut barang menolak kebijakan zero truk Over Dimension Over Loading (ODOL) oleh Asosiasi Sopir Antar Penjuru (ASAP) Soloraya.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, muncul unggahan video akun media sosial Instagram @info_tawangmangu, Kamis (19/6/2025) pukul 14.22 WIB.
Video berdurasi 1 menit 14 detik tersebut memperlihatkan mobil ambulans memasuki lokasi demo di Jalan Ring Road, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Terlihat di rekaman video itu mobil ambulans menyalakan sirine saat melintasi jalur tersebut.
Kemudian, mobil ambulans sempat mendapatkan pengawalan dari polisi.
Hanya saja di tengah perjalanan, mobil itu sempat diberhentikan dan dicek isinya.
Baca juga: Buntut Perusakan Ambulans di Tengah Demo ODOL di Karanganyar : Ada Ganti Rugi, Pelaku Masih Dicari
Melihat kondisi mobil kosong, sejumlah orang marah dan memukul-mukul badan mobil.
Namun, mobil Ambulans itu akhirnya berhasil keluar dari kerumunan demonstran itu.
Dalam unggahan tersebut tertulis keterangan sebagai berikut.
"Kamis, 19 juni 2025 perlakuan tidak menyenangkan dialami driver ambulance sedang membawa pasien rujuk yg dilakukan para pendemo di jalan ring road arah mojosongo.
Demo boleh,tp etika di pakai,ini ambulance membawa pasien, tp dapat perlakuan tidak menyenangkan dari pendemo..,"
Fursan Ali (20) anggota Relawan ambulans Thariqul Jannah mengungkapkan, dirinya bersama Fauzan sedang menjemput pasien dari Kabupaten Sragen menuju Kota Solo.
"Saya menjemput pasien dari Sragen ke Solo, kalau mau jalan arah Sragen mau jemput sudah banyak truk sehingga tak bisa dilewati," kata Fursan, Kamis (19/6/2025).
Baca juga: Duduk Perkara Ratusan Sopir Truk Mogok Massal di Klaten, Tuding Kebijakan ODOL Hanya Jerat Pengemudi
Fursan menjelaskan mobil ambulans itu kemudian berbelok ke arah jalan ring road.
Saat mobil ambulansnya memasuki jalan itu, pihak kepolisian membukakan jalannya.
"Ada beberapa pihak berwajib membukakan jalan, kemudian ada oknum melihat ambulans dan mengecek ambulans kami dan ternyata mereka melihat ambulans kami kosong, kemudian ada beberapa oknum meneriaki kami dan merusak spion dan membuat lecet mobil. Saya menjemput pasien," kata dia.
Ia mengatakan akibat kejadian tersebut, badan mobil lecet dan satu spion mobil ambulans rusak.
Kemudian, tugas penjemputan dialihkan ke mobil ambulans lain agar dapat pasien dapat terbackup dengan baik.
"Sempat cekcok tapi saya di dalam karena dari pihak berwajib mempersilahkan kami melanjutkan perjalanan," kata dia.
Ia mengaku tidak mengetahui informasi ada demonstrasi di jalan Ring Road Solo.
Dia mengatakan, permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan
"Kami sudah melakukan sesuai SOP penjemputan dan pengantaran pasien," kata dia
"Kami tidak tahu ada demo karena baru saja menjemput pasien dan berakhir damai, pihak kepengurusan memberikan ganti rugi, namun pelaku kami minta segera ditemukan," pungkas dia.
(*)