Temuan Ular di Karanganyar
Waspada! Ada 25 Laporan Ular Masuk Rumah pada Juni 2025 di Karanganyar, Sampai Ngumpet di Sofa
Puluhan kejadian penemuan ular dan berhasil dievakuasi dari rumah warga di Kabupaten Karanganyar pada bulan Juni 2025.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Puluhan kejadian penemuan ular dan berhasil dievakuasi dari rumah warga di Kabupaten Karanganyar pada bulan Juni 2025.
Dari puluhan laporan tersebut, pencarian ular di dalam sofa menjadikan pengalaman yang berharga.
Ketua Exalos Indonesia Janu Wahyu Widodo mengatakan di bulan Juni 2025 sudah ada 25 laporan temuan ular di permukiman warga di Kabupaten Karanganyar.
"Dari 25 laporan yang masuk, ada belasan ular yang berhasil kami evakuasi," kata Janu, Jum'at (20/6/2025).

Janu mengatakan dari proses evakuasi ular, ada yang dilepaskan di hutan suaka margasatwa.
Masing-masing 8 ekor ular Kobra Jawa, 5 ekor ular hijau ekor merah dan 12 ekor piton sanca kembang.
"Jadi bulan Juni ini khususnya wilayah Karanganyar sudah 25 kejadian, ular sanca kembang paling banyak," kata dia
Ia mengatakan, Kabupaten Karanganyar menjadi lokasi yang sering ditemukan ular dan dievakuasi.
Rata rata setiap bulan, pihaknya sudah mengevakuasi sebanyak 15-30 ular dengan segala ukuran.
"Untuk tahun ini saya pernah menangani ular sanca kembang berukuran 2,5 meter yang berada dalam sofa milik warga, saya harus menjebol bawah sofa, namun dalam penanganan ular tersebut tetap mudah dan aman, hanya yang jadi unik saya itu kok bisa masuk sofa," kata dia.
Baca juga: Ngeri, Ular Kobra Masuk Rumah Warga Sumberagung Boyolali, Telan Ayam dan Telur Milik Warga
Ia mengatakan rata-rata ular masuk rumah sebenarnya meningkat karena banyak habitat ular yang dibangun pemukiman penduduk.
Namun, untuk jumlah ular yang terevakuasi, malah menurun karena sudah banyak masyarakat dan juga relawan yang sudah mendapatkan pelatihan proses evakuasi ular.
"Jadi skrg laporan masuk juga ke relawan lain dan masyarakat yang sudah teredukasi pun sudah bisa melakukan penanganan ular secara mandiri," pungkas dia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.