Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Senyum ramah terpancar dari wajah Marwanto saat ditemui di Mapolsek Ampel, Boyolali, Jumat (11/5/2025) pagi.
Cuaca sejuk khas lereng Merbabu menyambut, ditambah secangkir kopi panas yang segera disuguhkan olehnya.
Baca juga: Kisah Hariyanto, Kakek 68 Tahun yang Berjualan Es Kul Kul di Kawasan UMS: Masih Semangat
Dia bukan sekadar polisi.
Marwanto adalah Bhabinkamtibmas, anggota Polsek Ampel, yang pengabdiannya jauh melampaui tugas formalnya sebagai aparat kepolisian.
Di tengah perannya sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, polisi berpangkat Bripka justru tampil sebagai sosok inspiratif yang menyelesaikan berbagai persoalan sosial di wilayah binaannya.
Tak heran jika namanya masuk dalam jajaran nominasi Hoegeng Awards 2024, sebuah penghargaan bergengsi bagi polisi teladan.
Sebab, Marwanto menunjukkan bahwa menjadi polisi bukan sekadar soal penegakan hukum.
Dia adalah contoh nyata bagaimana polisi bisa hadir sebagai penyelesai masalah, penggerak komunitas, dan sahabat masyarakat.
Pertama, Marwanto mengatasi konflik sampah.
Iya, masalah sampah seringkali menimbulkan konflik.
Baik dengan pemilik lahan maupun warga sekitar.
Nah masalah sampah ini juga pernah terjadi di desa binaanya.
Dia melihat sendiri bagaimana tumpukan sampah di lahan milik warga sempat menimbulkan konflik antarwarga.
"Ada lahan milik warga yang jadi tempat buang sampah. Yang punya lahan otomatis marah," ujar Marwanto saat berbincang dengan TribunSolo.com.