Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menjelang kongres, Bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan logo barunya dicabut oleh Satpol PP Kota Surakarta lantaran dipasang di white area.
Di area ini reklame dalam bentuk apapun dilarang.
“Itu mereka memasang daerah larangan. Jalan Slamet Riyadi, Adi Sucipto, Dr. Moewardi, Urip Sumoharjo, Jenderal Sudirman,” ungkap Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono saat dihubungi Rabu (16/7/2025).
Pihaknya sudah berhasil menyita hingga 385 bendera di sejumlah titik.
Pemasangan dilakukan untuk menyambut kongres pada 19 Juli 2025 mendatang.
“Kurang lebih 385. Di white area karena di Solo ada Perwali nomor 26 tahun 2023. Isinya tentang tata cara pemasangan atribut parpol dan ormas,” terangnya.
Meski telah disita, pihaknya mempersilakan jika PSI ingin mengambil bendera tersebut.
Ia pun mengingatkan agar pemasangan dilakukan di luar white area.
“Sejak kemarin sudah kita lakukan koordinasi. Pemiliknya bisa ngambil di Satpol PP. Kita bawa dulu kita data kalau diambil silahkan tapi pesan kami kalau mau pasang jangan di zona larangan,” jelasnya.
Baca juga: Kaesang Buka Suara Soal Logo Baru PSI, Ungkap Pihak yang Memutuskan Logo Jadi Gajah Jelang Kongres
Seperti telah diketahui, bendera dengan logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyerupai seekor gajah telah tersebar di berbagai sudut Kota Solo menjelang kongres yang akan diadakan 19 Juli 2025 mendatang.
Hal ini menjadi tanda partai yang mulanya identik dengan simbol mawar kini mengganti identitasnya.
(*)