Koperasi Merah Putih

Jelang Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten, Kepala Desa Belum Tahu Persis Metode Simpan Pinjam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kepala Desa Bentangan, Bambang Gunarso, mengaku belum mengetahui secara rinci bagaimana mekanisme simpan pinjam yang diterapkan di Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang ada di wilayahnya.

Meski menilai bahwa mekanismenya kemungkinan tidak jauh berbeda dari koperasi simpan pinjam pada umumnya, Bambang mengakui belum bisa menjelaskan detail teknis terkait skema pinjaman maupun besaran bunga yang berlaku.

“Kalau koperasi simpan pinjam ya kurang lebih sama dengan koperasi lainnya. Antara seperti itulah mekanismenya,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (16/7/2025).

SAMBUT PRESIDEN - Tenda acara peresmian Koperasi Merah Putih Desa Bentangan terpasang di Jalan Pakis-Daleman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Presiden Prabowo dijadwalkan akan meresmikan langsung Koperasi Desa Merah Putih pada besok Senin (21/7/2025) (Tribun Solo / Zharfan Muhana) (Tribun Solo / Zharfan Muhana)

Terkait besaran pinjaman, Bambang menyebut bahwa nominalnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peminjam.

Ia mencontohkan pemberian pinjaman untuk keperluan usaha tani, seperti modal awal menggarap sawah.

“Intinya menyesuaikan kebutuhan. Yang penting peminjam merasa mampu atau tidak untuk mengangsur nantinya,” jelasnya.

Baca juga: Jelang Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih di Klaten : Menteri Sampai Menginap di Rumah Warga

Namun, saat ditanya lebih lanjut soal sistem bunga pinjaman, Bambang mengaku belum dapat memberikan keterangan pasti karena koperasi masih dalam tahap awal peresmian.

“Untuk bunga, kita belum disyaratkan ke arah sana. Masih dalam pembahasan, belum bisa bicara banyak,” tambahnya.

Koperasi Desa Merah Putih: Inisiatif Nasional Prabowo Bangun Ekonomi Desa dari Akar Rumput

Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menggagas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya strategis untuk membangun kemandirian ekonomi desa, memberantas praktik rente, serta menciptakan pemerataan kesejahteraan dari bawah ke atas.

Program ini dirancang sebagai gerakan nasional yang menyasar pembentukan koperasi di lebih dari 70.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang dikelola langsung oleh masyarakat desa secara gotong royong, transparan, dan berkeadilan.

 “Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi kendaraan ekonomi rakyat untuk keluar dari jeratan tengkulak, pinjaman online ilegal, dan praktik-praktik tidak adil lainnya,” ujar Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) adalah koperasi multiguna yang didirikan di tingkat desa/kelurahan dengan model pelayanan ekonomi yang menyentuh kebutuhan dasar warga. Koperasi ini diharapkan menjadi:

  • Tempat simpan pinjam yang aman dan murah
  • Pusat distribusi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
  • Lumbung hasil pertanian dan pangan warga desa
  • Sarana dagang dan produksi lokal berbasis komunitas

Dengan koperasi ini, pemerintah ingin mengembalikan semangat asli koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat, namun dengan pendekatan modern dan terintegrasi dengan sistem digital serta pengawasan ketat.

Halaman
12

Berita Terkini