Kader PDIP Solo Pindah ke PSI

Puan Maharani Tanggapi 3 Kader PDIP Solo yang Gabung PSI: Kalau Sudah Tidak Berkeinginan Monggo Saja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUKA SUARA. Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Kota Solo, Sabtu (10/2/2024) Puan Maharani tanggapi soal kader PDIP di Solo yang pindah ke PSI.

"Itulah yang namanya PDI Perjuangan, jadi mulai dari PDI sampai PDI Perjuangan. Kalau orang yang dari PDI jadi PDI Perjuangan, pasti tidak akan berpindah partai politik.Karena paham betul tentang ideologi partai ," tegas FX Rudy, Senin (11/8/2025) sore.

Sementara terkait ketiga sosok yang membelot tersebut yakni Ginda Ferachtriawan, Wawanto dan Dyah Retno Pratiwi. FX Rudy menegaskan bahwa ketiganya tidak memahami betul ideologi PDIP.

"Perkara mereka sekarang mengundurkan diri atau dipecat, karena dia lahir sebelum 73 (fusi partai 6 partai menjadi PDIP). Dari situlah kalau orang yang berkiprah dari situ, dibunuh pun tetap PDI Perjuangan," lanjutnya.

Menurut FX Rudy, langkah ketiga mantan anak buahnya tersebut berpindah partai karena menginginkan jabatan tertentu.

"Sehingga kalau yang seperti itu, dia tujuan utamanya adalah bagaimana bisa meraih sesuatu di sebuah organisasi partai politik," kata FX Rudy.

ALASAN KELUAR PDIP. Ginda Ferachtriawan saat ditemui Tribun Solo di ruang kerjanya di Solo, Senin (11/8/2025). Ginda ungkap alasan keluar dari PDIP dan bergabung dengan PSI. (Tribun Solo / Mardon Widiyanto)

Di momen yang sama, FX Rudy pun menguliti satu persatu ketiga mantan kader PDIP Solo yang membelot tersebut.

Menurut FX Rudy, sosok Ginda bukanlah siapa-siapa tanpa ada sosok sang ayah di belakangnya. Bahkan masuknya Ginda sebagai kader PDIP Solo tak lain karena mendiang ayahnya.

"Ginda itu dulu juga bukan siapa-siapa. Itu hanya kita memberi penghargaan pada ayahnya saja, pak Satrio yang kena kasus korupsi terus dia sama pak Teguh dicalonkan menjadi anggota DPRD kan 2 kali dia. Itu saja," urainya.

FX Rudy pun menegaskan bahwa dirinya tak pernah khawatir dengan dinamika adanya kader keluar dari PDIP.

"Mbak Mega saja sudah menyampaikan kalau ada yang nggak suka dengan PDI Perjuangan silahkan out, keluar. Apalagi melanggar aturan-aturan dari partai itu sendiri. Perintah ketua umum tidak dilaksanakan itu sama saja pengkhianatan," imbuh Rudy.

Ketiga sosok tersebut dikatakan FX Rudy tidak pernah menjabat petinggi struktural di DPC PDIP selama menjadi kader.

"Jadi anggota partai saja, belum, DPC belum. PAC aja sebatas pengurus dan tak pernah hadir untuk saudara Ginda. Kalau Wawanto hanya di tingkat ranting dan tidak dipilih lagi, berarti kan tidak punya integritas dan kredibilitas. Sama, Dyah itu juga sama bukan siapa-siapa. Dia kita jadikan anggota DPRD itu saya yang menyelesaikan segala sesuatunya," jelasnya.

"Dan itulah orang yang tidak tahu diri bagi saya," sebut FX Rudy.

PINDAH KE PSI - Mantan anggota DPRD Kota Solo dari PDI Perjuangan (PDIP), Wawanto saat ditemui Senin (11/8/2025). Ia menyatakan telah bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sejak 8 Agustus 2025 lalu. (TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto)

Untuk surat pengunduran diri dari ketiganya diakui FX Rudy telah dikirim ke dirinya dan telah ia teruskan ke DPP PDIP untuk diproses.

"Surat pemecatan sudah kita kirim ke DPP partai," katanya.

Baca juga: 3 Eks Kader PDIP di Solo Gabung PSI, 3 Tokoh Lain Disebut-sebut Bakal Menyusul, Siapakah Sosoknya?

Halaman
123

Berita Terkini