Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Pondok Pesantren Tahfizh Terpadu (PPTT) Ibnu Mubaarok di Kelurahan Gedong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar kembali menggelar upacara bendera memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Upacara kali ini menjadi yang kedua setelah pesantren yang sebelumnya terafiliasi dengan Jemaah Islamiyah (JI) itu resmi menyatakan bergabung dengan NKRI pada tahun 2024.
Direktur PPTT Ibnu Mubaarok, Ibrohim Munir, menjelaskan bahwa pihaknya pertama kali menggelar upacara pada momen HUT RI tahun 2024, tak lama setelah deklarasi bergabung dengan NKRI dikumandangkan di salah satu hotel kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
“Tahun lalu kita melaksanakan hal yang sama,” kata Ibrohim.
Menurut Ibrohim, pelaksanaan upacara di lingkungan pesantren masih dilakukan secara sederhana, menyesuaikan kondisi sarana prasarana.
“Kondisi sapras kami terbatas karena baru dua kali dan kita mengadakan di hari-hari besar sehingga tidak rutin sehingga persiapan kami belum begitu matang,” ujarnya.
Untuk tahun 2025, petugas upacara berasal dari siswa MA kelas X dan XI. Sementara pada pelaksanaan perdana tahun lalu, petugas berasal dari kelas XII.
“Sudah kami lakukan dua kali, tahun lalu dan sekarang tahun ini,” kata Ibrohim.
Baca juga: Upacara HUT RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir Tak Hadir : Sedang Sakit
Menganal Pondok Pesantren Tahfizh Terpadu Ibnu Mubaarok Karanganyar
Pondok Pesantren Tahfizh Terpadu (PPTT) Ibnu Mubaarok Karanganyar menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang berkembang pesat di wilayah Jawa Tengah.
Berlokasi di Dukuh Tegari, Desa Gedong, Kecamatan Karanganyar, pondok pesantren ini mengusung konsep pendidikan terpadu yang menekankan hafalan Al-Qur’an, penguasaan ilmu agama dan umum, sekaligus pembentukan karakter dan keterampilan hidup santri.
Pesantren yang berdiri di bawah naungan Yayasan Surya Esok Bahagia ini memiliki visi mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berwawasan luas, mandiri, serta berjiwa pemimpin.
Untuk mewujudkan hal tersebut, PPTT Ibnu Mubaarok menyelenggarakan pendidikan yang memadukan tahfizh Qur’an, pelajaran ulumuddin, pengetahuan umum setingkat MTs dan MA, serta program life skills.
“Target utama santri adalah menyelesaikan hafalan 30 juz dalam kurun waktu tiga tahun, disertai dengan bekal ilmu agama dan keterampilan hidup agar siap menjadi pemimpin di tengah masyarakat,” demikian tertulis dalam laman resmi PPTT Ibnu Mubaarok.