Klaten Bersinar
Bikin Bangga! 4 Atlet NPCI Klaten Raih Medali Lomba Taekwondo, Jaga Asa Ikut Peparnas 2028
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Empat atlet taekwondo National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Klaten, meraih podium dalam kejuaraan Nasional Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).
Lomba ini merupakan Solo Series Tae Kwondo Championships Kyorugi -Toomsae 2025, di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, Surakarta pada 14 -16 November 2025.
Ketua NPCI Kabupaten Klaten Sri Mulyo, mengatakan 4 atlet tersebut ialah Suryani, Afifah Narani, Nafara Salsabila Putri, dan Widi Nugroho.
Baca juga: Ada Even Lari Soeradji Run, Bakal Meriahkan HUT ke-98 RSST Klaten pada 20 Desember 2025!
Keempat atlet, meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam berbagai kategori yang diikuti.
"Suryani di kelas k44 putri under 57 kg mendapat emas, Afifah dan Nafara mendapat perak kelas k44 putri under 57 kg dan kelas kelas k44 putri under 47 kg," ujar Sri kepada TribunSolo.com, Kamis (20/11/2025).
"Sama Widi Nugroho meraih medali perunggu, pada kelas putra under 80kg," imbuh Sri.
Suryani sendiri berasal dari Kecamatan Kemalang, Afifah berasal dari Kecamatan Karanganom, Nafara dari Kecamatan Jogonalan, serta Widi dari Kecamatan Manisrenggo.
Baca juga: Bupati Hamenang Kebut Penyelesaian 7.000 RTLH di Klaten, Siapkan Strategi Bersama BAZNAS
Sri mengatakan, lomba tersebut menjadi ajang pemanasan bagi para atlet yang selama ini mengikuti pembinaan.
"Untuk menjaga performa para atlet, untuk bisa mencapai staminanya dan menjaga teknik. Sehingga ini ada kesempatan ikut Kejurnas," ucapnya.
Sampai saat ini pembinaan atlet masih dilakukan dan menjadikan para atlet ini menjadi wakil Jawa Tengah.
"Alhamdulillah kemarin ini juga atlet-atlet yang kita bina, di persiapan di Peparnas 2024 kemarin," kata Sri.
"Ini masih terus berlanjut (pembinaan), dan juga dalam rangka untuk persiapan Peparnas 2028 juga," tambahnya.
Baca juga: Bupati Hamenang Serahkan Bantuan BAZNAS Rp1,8 Miliar untuk 212 Warga Klaten, Ini Rinciannya
Sri mengatakan para atlet ini merupakan disabilitas.
"Kalau yang terjun di kejuaraan ini rata-rata disabilitas dengan hambatan fisik diamputi tangan. Karena taekwondo itu kan kategori yang di yang diatur ada hambatan di tangannya," kata Sri.
Dengan mengikuti Kejurnas ini, diharapkan mental para atlet meningkat.
"Kalau ini masih atlet binaan dulu, sehingga mereka punya sudah punya pengalaman di Peparnas kemarin di 2024," jelasnya.
"Artinya masih secara mental sudah mulai ada, tekniknya juga meningkat (dengan raihan medali)," imbuhnya.
Ia mencontohkan salah satu atlet, yakni Suryani.
"Kayak Mbak Suryani dulu (Peparnas) dapat perak, sekarang sudah bisa emas. Nah, di situ akhirnya sudah ada peningkatan prestasinya," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/atlet-npci-klaten.jpg)