Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Klaten

Asal-usul Umbul Nilo Klaten, Sudah Dimanfaatkan Sejak Zaman Kolonial Belanda

Umbul Nilo di Klaten memiliki asal-usul yang kental dengan zaman kolonial belanda. Meski berada di dalam perkampungan umbul ini eksis.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
MAKIN BAGUS. Umbul Nilo di Daleman, Tulung, Klaten. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Di Klaten, ada sebuah umbul yang memiliki nilai sejarah. 

Adalah Umbul Nilo di Dukuh Margosuko, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten yang berjarak 25,4 km dari Solo. 

Sejarah umbul ini kental dengan pabrik gula saat zaman Indonesia masih dijajah Belanda.

Lokasi umbul sendiri menjorok ke dalam perkampungan, tidak seperti lokasi umbul lainnya.

Bila dari wilayah Solo, lokasi umbul ini dapat ditempuh kurang lebih 1 jam pada waktu normal.

Nilo disebut berasal dari nama pohon.

Baca juga: Asal-usul Stasiun Solo Kota, Stasiun Bersejarah di Solo yang jadi Jalur Kereta Bathara Kresna

Pohon tersebut bisa merubah warna pakaian secara alami. 

Konon, umbul ini sudah dimanfaatkan sejak zaman kolonial Belanda. 

Cerita ini sudah beredar diantara warga sekitar sejak tahun 1953.

Perairan di umbul tersebut dimanfaatkan untuk pabrik tebu (gula pasir). 

Sementara, setelah merdeka, dimanfaatkan untuk perairan pertanian. 

Diketahui, umbul ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebada Lestari Desa Daleman.

Tentang Klaten

Klaten berada di kawasan Solo Raya yang berbatasan dengan Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Sragen, Karanganyar. 

Klaten dikenal sebagai 'surganya' umbul. 

Sebab, ada banyak objek wisata air di kawasan tersebut. 

Kini Klaten dipimpin Bupati Hamenang Wajar Ismoyo. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved