Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tarif Tol Solo Jogja

Tarif Tol Klaten-Prambanan September 2025 untuk Golongan I Sampai V, Solo-Jogja Tak Sampai 1 Jam

Setelah melalui masa uji coba tanpa tarif sejak 2 Juli 2025, ruas Tol Klaten–Prambanan kini resmi dikenakan tarif mulai 6 Agustus 2025.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/ Zharfan Muhana
GERBANG TOL PRAMBANAN - Kendaraan roda empat terpantau memasuki Gerbang Tol Prambanan di Kecamatan Jogonalan, Klaten, Rabu (2/7/2025). Berikut tarif terbaru tol Klaten-Prambanan pada Selasa (2/9/2025) untuk berbagai jenis kendaraan. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Berikut tarif terbaru tol Klaten-Prambanan pada Selasa (2/9/2025) untuk berbagai jenis kendaraan.

Setelah melalui masa uji coba tanpa tarif sejak 2 Juli 2025, ruas Tol Klaten–Prambanan kini resmi dikenakan tarif mulai 6 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB.

Kebijakan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 683/KPTS/M/2025.

Baca juga: PLN Perluas Infrastruktur Kendaraan Listrik, SPKLU Center di Jalur Tol Trans-Jawa Resmi Beroperasi

Pengumuman resmi disampaikan oleh PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) melalui akun Instagram resminya pada 5 Agustus 2025.

Penerapan tarif ini berlaku bagi seluruh kendaraan berdasarkan golongan kendaraan dan jarak tempuh, sesuai dengan asal dan tujuan keluar gerbang tol.

Tol Klaten–Prambanan merupakan bagian dari megaproyek Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo yang memiliki total panjang 96,57 km.

Jalan tol ini dibagi menjadi tiga seksi:

- Seksi 1: Solo–Klaten–Purwomartani (42,3 km)

- Seksi 2: Purwomartani–Monjali–Sleman (16 km)

- Seksi 3: Gamping–Kulon Progo (38,57 km)

Ruas Klaten–Prambanan sendiri termasuk dalam segmen Seksi 1, yang kini sudah dapat digunakan dengan sistem pembayaran elektronik di seluruh gerbang tol.

Rincian Tarif Tol Klaten–Prambanan dan Integrasinya

Tarif tol diberlakukan berdasarkan golongan kendaraan, yaitu:

- Golongan I: Sedan, jip, pick up, dan bus kecil

- Golongan II & III: Truk kecil dan truk sedang

- Golongan IV & V: Truk besar dan trailer

Berikut adalah daftar tarif tol terbaru:

1. Klaten–Prambanan (atau sebaliknya)

- Golongan I: Rp 15.000
- Golongan II & III: Rp 22.500
- Golongan IV & V: Rp 30.000

2. Kartasura–Prambanan (atau sebaliknya)

- Golongan I: Rp 57.000
- Golongan II & III: Rp 85.500
- Golongan IV & V: Rp 114.500

3. Banyudono–Prambanan (atau sebaliknya)

- Golongan I: Rp 53.500
- Golongan II & III: Rp 80.500
- Golongan IV & V: Rp 107.000

4. Polanharjo–Prambanan (atau sebaliknya)

- Golongan I: Rp 32.500
- Golongan II & III: Rp 49.000
- Golongan IV & V: Rp 65.000

Seluruh tarif ini merupakan gabungan tarif berdasarkan asal dan tujuan perjalanan, yang akan dibayarkan saat pengguna keluar dari gerbang tol.

Dengan diresmikannya tarif pada ruas tol Klaten–Prambanan, diharapkan arus lalu lintas antara Solo, Klaten, dan Yogyakarta dapat lebih lancar, aman, dan efisien.

Selain itu, keberadaan jalan tol ini mendukung konektivitas menuju Bandara Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo serta mendukung pengembangan wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Mengenal Tol Prambanan

- Lokasi: Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten

- Segmen: Bagian dari Jalan Tol Jogja–Solo, segmen Klaten–Prambanan

- Status: Resmi beroperasi sejak 2 Juli 2025, dengan sistem operasional 24 jam

Tol ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional Jalan Tol Jogja–Solo yang bertujuan mempercepat konektivitas antarkota serta mengintegrasikan kawasan industri dan pariwisata lintas wilayah.

Sebelum adanya tol ini, perjalanan antara Solo dan Yogyakarta bisa memakan waktu lebih dari 1 jam, tergantung kondisi lalu lintas.

Kini, dengan adanya Tol Prambanan, waktu tempuh dapat ditekan menjadi hanya 35–45 menit, menjadikannya pilihan utama bagi pengguna jalan yang mengutamakan efisiensi.

Tol ini menjadi jalur cepat yang menghubungkan kawasan industri, bisnis, dan permukiman di wilayah Klaten dan Yogyakarta.

Dampaknya sangat terasa terutama dalam mendukung kelancaran distribusi logistik dan transportasi antarkota.

Letaknya yang strategis, dekat dengan ikon wisata Candi Prambanan, menjadikan tol ini sebagai jalur favorit wisatawan.

Mobilitas turis menjadi lebih cepat dan nyaman, sehingga berdampak positif pada sektor pariwisata lokal maupun nasional.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved