Aksi Solidaritas Ojol
Disebut Provokator Tindakan Anarkis, Pemuda di Wonogiri Ditangkap: Ada Ajakan Bawa Gear
Seorang pemuda asal Wonogiri ditangkap polisi. Dia diduga akan melakukan tindakan anarkis.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Polres Wonogiri menangkap satu orang yang diduga hendak melakukan tindakan anarkis di wilayah Wonogiri, Selasa (2/9/2025).
Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Agung Sedewo mengatakan orang itu adalah K, seorang pria berusia 21 tahun yang merupakan warga Kabupaten Wonogiri.
"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap salah satu terduga provokator utama yang berniat membuat Wonogiri tidak kondusif. (Anarki?) Bisa dikatakan seperti itu," kata dia, Selasa (2/9/2025).
Saat ini pihaknya masih menggali keterangan terhadap K, termasuk mendalami peran-peran dan keterlibatan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan rencana tindakan itu.
Menurut Kasatreskrim, K ditangkap usai pihaknya melakukan pengembangan kasus 8 pelajar SMP-SMA/SMK di Wonogiri yang diamankan gegara diduga hendak berbuat kerusuhan.
Baca juga: Pelajar di Wonogiri Simpan Bom Molotov Berniat Lakukan Aksi Anarkis, Ditangkap Polisi Lalu Dibina
"Pengembangan yang kemarin kita sudah amankan, dari anak-anak itu mengarah ke K. Saat ini kita mendalami keterlibatan pihak lain," jelasnya.
Ia tak memungkiri ada keterlibatan pihak lain dalam rencana perbuatan anarkis itu.
Sebab berdasarkan keterangan sementara, K sudah membuat ajakan untuk mempersiapkan gear untuk mempersenjatai diri.
"Ada ajakan mempersiapkan gear yang dibelah. Jadi gear motor dibelah dengan tujuan untuk mempersenjatai mereka itu," katanya.
Atas temuan itu, Kasatreskrim mengatakan tindakan yang dilakukan bukan lagi bentuk demonstrasi atau menyampaikan aspirasi.
"Ini murni untuk anarki, jadi aspirasinya apa mereka tidak tahu, jadi anarki. Ini masih pemeriksaan," paparnya.
Bawa Bom Molotov
Delapan anak di bawah umur di Wonogiri ditangkap polisi pada Minggu (31/8/2025) usai terendus akan melakukan tindakan anarkis.
Delapan anak yang masih berstatus pelajar SMP hingga SMA/SMK itu diantaranya adalah N, Dz, De, Da, Di, A, L, dan H.
Mereka berasal dari Kecamatan Wonogiri dan Ngadirojo.
Baca juga: Warga Wonogiri Jangan Sampai Terprovokasi! Ratusan TNI Tetap Disiagakan Meski Situasi Kondusif
Kapolres Wonogiri AKPB Wahyu Sulistyo mengatakan pihaknya melakukan upaya pencegahan adanya aksi anarkis di tengah situasi yang terjadi belakangan ini.
Ia menjelaskan penangkapan itu bermula ketika anak-anak itu berkumpul di sejumlah tempat dan yang bukan semestinya.
Ada juga yang menggeber-geber kendaraan di tempat umum.
"Dari Polres Wonogiri mengamankan. Setelah kita selidiki, anak-anak ini ternyata akan berbuat yang semestinya tidak dilakukan oleh pelajar," kata dia, Senin (1/9/2025).
Berdasarkan informasi, dari penangkapan itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti ada yang menyimpan bom molotov di rumah.
Bom molotov itu rencananya akan dilemparkan ke Kantor DPRD Wonogiri dan Polsek Wonogiri Kota.
Baca juga: Sejarah RRI Solo Radio Republik Indonesia Surakarta, Tonggak Penting Penyiaran di Indonesia
Selain itu, ada juga anak yang diamankan itu melakukan ujaran kebencian dan provokasi di media sosial tentang apa yang sedang terjadi belakangan ini.
"Hari ini forkompimda bekerjasama melakukan pembinaan kepada anak di bawah umur. Semoga bisa dilakukan pembinaan agar mereka menjadi lebih baik," jelasnya.
Usai tertangkap dan dilakukan pembinaan, delapan anak itu diserahkan kepada orang tua, pihak sekolah dan kades wilayah masing-masing.
Suasana haru terasa saat anak-anak itu diminta untuk memohon maaf kepada orang tua mereka dan masyarakat Wonogiri.
Satu persatu dari mereka dipanggil untuk meminta maaf.
Tak sedikit dari mereka dan orang tua meneteskan air mata saat momen itu.
Kedelapan anak tersebut tidak langsung pulang, melainkan akan mendapatkan pembinaan di rumah rehabilitasi sosial Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri beberapa hari kedepan. (*)
Dugaan Kantor SPEK-HAM Didatangi Aparat Jelang Demo Mahasiswa, Polresta Solo Beri Bantahan |
![]() |
---|
3 Bocah Bawa 5 Bom Molotov ke Aksi di DPRD Solo, Dalangnya Remaja Putus Sekolah Berusia 16 Tahun |
![]() |
---|
Ungkit Kongres di Solo, PSI Tuding Ada Upaya Adu Domba Prabowo-Gibran-Jokowi saat Demo Memanas |
![]() |
---|
Gerak-gerik Mencurigakan, 3 Remaja Coba Bikin Rusuh Saat Aksi Demo di DPRD Solo, Bawa Bom Molotov |
![]() |
---|
Mahasiswa Soroti Aksi Represif Aparat di Solo, Nilai Permintaan Maaf Kapolri Tak Cukup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.