Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner di Boyolali

Kuliner Khas Boyolali yang Mulai Langka, Tahu Susu Bahannya Susu dari Sapi yang Telah Melahirkan

 Dari segi kesehatan, Tahu Susu khas Boyolali tidak menggunakan campuran bahan kimia dalam proses pembuatannya

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tokopedia
KULINER KHAS BOYOLALI - Tahu Susu Khas Boyolali. 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Terdapat banyak olahan berbahan dasar susu sapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Hal ini wajar, sebab daerah tersebut memang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil susu sapi di Indonesia.

Salah satu olahan khas yang cukup unik dari Boyolali adalah Tahu Susu.

Sesuai dengan namanya, tahu ini dibuat dari bahan dasar susu.

Baca juga: Sejarah SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Salah Satu Sekolah Terbaik di Indonesia yang Ramai Peminat

Namun, susu yang digunakan bukanlah susu sapi biasa, melainkan susu pertama yang dihasilkan oleh sapi setelah melahirkan.

Pada umumnya, susu tersebut tidak laku dijual karena warnanya agak kekuningan dan baunya cukup amis.

Meskipun demikian, kandungan gizi di dalamnya sangat tinggi.

Daripada terbuang percuma, masyarakat setempat kemudian mengolahnya menjadi camilan bergizi dengan cita rasa istimewa.

Tahu Susu menghadirkan perpaduan rasa gurih tahu dengan aroma khas susu yang kental, sehingga memberikan sensasi rasa yang berbeda.

Teksturnya pun lebih lembut dibandingkan dengan tahu kedelai pada umumnya.

Dari segi kesehatan, Tahu Susu khas Boyolali tidak menggunakan campuran bahan kimia dalam proses pembuatannya.

Baca juga: Sejarah Masjid Al Wustho Mangkunegaran Solo, Proses Pembangunannya Berlangsung Selama 40 Tahun!

Bahkan, makanan tradisional ini juga dipercaya dapat membantu meredakan gejala hipertensi.

Sayangnya, Tahu Susu masih tergolong langka dan jarang ditemukan di pasaran umum atau supermarket.

Bagi wisatawan maupun masyarakat yang ingin mencicipinya, produk ini dapat diperoleh di pusat oleh-oleh Boyolali atau melalui pembelian secara daring.

Harganya pun sangat terjangkau, yakni mulai Rp8.000,00 per bungkus.

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved