Pria Tewas di Bejen Karanganyar
Soal Anak Temukan Ayahnya Tewas dengan Bercucuran Darah di Karanganyar, Polisi: Bukan Pembunuhan
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Wikan Sri Kandiyono mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto pastikan pria itu bukan korban pembunuhan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang pria ditemukan anaknya sudah tak bernyawa dengan darah dan luka di rumahnya tepatnya Dusun Munggur, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sabtu (20/9/2025) siang.
Temuan kejadian tersebut setelah anak korban pulang dari olahraga basket,
Baca juga: Pulang dari Main Basket, Anak di Bejen Karanganyar Temukan sang Ayah Tewas Tergeletak di Rumahnya
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Wikan Sri Kandiyono mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto pastikan pria itu bukan korban pembunuhan.
"Itu (mayat pria yang ditemukan anaknya) bukan pembunuhan," kata Wikan, Minggu (21/9/2025).
Wikan mengatakan, saat ditemukan terdapat ceceran darah di sekitar korban.
Namun, ia menjelaskan, luka dan darah itu ada karena korban terjatuh.
"Luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban itu karena korban terjatuh, karena posisi ditemukan posisi korban tertelungkup," ungkap dia.
Kronologi Korban Ditemukan Tewas
Sementara itu, PS Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Mulyadi mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengatakan korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Dusun Munggur RT 03, RW 014, Kelurahan Bejen, Kecamatan /Kabupaten Karanganyar, pukul 11.00 WIB.
Korban ditemukan oleh anaknya setelah bermain basket di GOR RM Said.
"Indentitas korban bernama Avellinus Aditya Listyawan, usia 43 tahun warga Dusun Munggur, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar," kata Mulyadi.
Mulyadi mengatakan kejadian bermula saat korban menemui anaknya di GOR RM Said Sabtu (20/9/2025) pukul 10.00 WIB.
Saat itu, anak korban sedang berolahraga basket di GOR RM Said.
"Korban menemui anaknya di GOR RM Said Karanganyar untuk meminta kunci rumah," kata Mulyadi.
Dia mengatakan, pukul 11.00 WIB, anak korban selesai bermain basket dan pulang ke rumah.
Ia menuturkan pada saat membuka pintu ruang tamu, anak korban terkejut mendapati ayahnya tergeletak dengan posisi tertelungkup dan ada ceceran darah di lantai sekitar korban.
Mengetahui hal tersebut, kemudian anak korban meminta bantuan tetangga dan berusaha untuk membantu membangunkan korban, namun tidak respon.
"Kemudian, peristiwa itu dilaporkan ke Ketua RW setempat dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Karanganyar," kata dia.
Dia mengatakan, setelah polisi datang, jenazah kemudian dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar untuk dilakukan pemeriksaan.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis RSUD Kartini Karanganyar, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap tubuh korban.
"Hasil visum dari RSUD Kartini Karanganyar tidak menunjukkan penganiayaan, korban juga memiliki riwayat penyakit, ada bekas muntahan dan luka yang ditemukan itu pada peliipis luka itu membentur lantai saat korban ambruk," kata dia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.