Pelajar Terancam Tak Ikut UN
Kisah Pelajar di Karanganyar Terancam Tak Bisa Ikut UN, Punya Nomor Induk Siswa Nasional Ganda
Seorang siswa dibuat gusar karena terancam tak bisa ikut UN. Ini disebabkan dia tak bisa mengakses aplikasi baru karena punya NISN ganda.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang pelajar Madrasah Salfiyah ‘Ula (MSU) asal Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, terancam tidak bisa mengikuti ujian nasional karena memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ganda.
Orangtua siswa bersama pihak sekolah kemudian mengadu ke anggota DPRD Karanganyar, dengan didampingi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar.
Siswa yang bermasalah tersebut bernama Muhammad Fahri Zaidan.
Menurut keterangan ayahnya, Agus Susilo (35), NISN ganda baru diketahui saat anaknya gagal melakukan migrasi dari aplikasi lama ke aplikasi baru.
“Dari aplikasi lama dipindah ke baru, anak-anak lain bisa, sedangkan anak saya tidak. Akibatnya, dia terancam tidak bisa ikut ujian nasional,” kata Agus, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Apa Itu Tes Kemampuan Akademik yang Jadi Pengganti Ujian Nasional 2025? Ini Bedanya TKA dan UN
Agus berharap anaknya tetap bisa mengikuti ujian nasional, sekaligus menjadi pelajaran agar kasus serupa tidak dialami pelajar lain.
“Setelah bertemu dengan anggota DPRD, ada titik terang. Mereka mendukung penyelesaian masalah ini,” ujarnya.
Kepala Kantor Kemenag Karanganyar, Hidayat Maskur, membenarkan bahwa siswa tersebut memiliki dua NISN.
NISN pertama memuat nilai dari kelas 1 hingga 3, sementara NISN kedua mencatat nilai dari kelas 4 hingga 6.
“Ditemukan adanya NISN ganda yang membuat data tidak bisa diakses di EMIS (Education Management Information System),” jelas Hidayat.
Ia menambahkan, solusi yang disepakati adalah menggabungkan kedua NISN tersebut.
“Setelah digabung, sistem akan otomatis terbaca. Kalau sistemnya tidak ada masalah,” pungkasnya. (*)
Kondisi Warga Singodutan yang Tewas di Tepi Waduk Tandon Wonogiri, Tak Ada Tanda Kekerasan |
![]() |
---|
Duduk Perkara 189 Porsi MBG di Boyolali Ditarik, Guru Lihat Sosok Asing Mengendap-endap Masuk Kelas |
![]() |
---|
Asal-usul Candi Gana di Klaten Jateng, Ada Relief Manusia Kerdil dalam Mitologi Hindu |
![]() |
---|
Abu Bakar Ba'asyir Datangi Jokowi di Solo, Nasihati Agar Jadi Pembela Islam yang Kuat |
![]() |
---|
Daftar Pasaran Harga iPhone Seken Eks iBox di Solo Senin 29 September 2025, Cek Sebelum Jual-Beli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.