Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Guru Injak Siswa di Boyolali

Guru Injak Siswa di Cepogo Boyolali Lolos dari Jerat Hukum: Korban Pilih Damai dan Cabut Laporan

Siswa yang diinjak guru sudah memaafkan. Korban memilih damai dan mencabut laporan pada gurunya itu.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
DUGAAN KEKERASAN - Suasana SMA Negeri Cepogo. Puluhan warga mendatangi SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025) untuk menuntut agar salah satu oknum guru dikeluarkan dari sekolah. Tuntutan itu muncul setelah guru tersebut diduga melakukan kekerasan terhadap seorang siswa kelas XI. 

Nanang mengaku awalnya curiga saat melihat keponakannya murung di sebuah acara pernikahan warga.

Bukan hanya diam, sang siswa juga enggan menyentuh makanan yang tersaji.

Desakan hati membuatnya bertanya, hingga akhirnya kebenaran terbuka: sang siswa mengaku baru saja diinjak oleh gurunya yang berinisial H.

Tak percaya begitu saja, Nanang segera membawa korban ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk diperiksa.

Namun, kabar itu keburu menyebar, memantik solidaritas warga.

“Awalnya, niat kami hanya klarifikasi. Tapi karena rasa kebersamaan besar, tanpa koordinasi pun puluhan warga ikut datang ke sekolah,” jelasnya.

Yang membuat warga kian terpukul, korban ternyata seorang anak yatim.

“Apalagi dia yatim, jadi warga merasa punya tanggung jawab untuk ikut membela,” imbuh Nanang.

Menurutnya, apapun alasannya, kekerasan tidak boleh terjadi di sekolah.

“Harapannya saya, apapun alasannya di sekolah jangan sampai ada hal-hal yang sifatnya seperti itu (kekerasan). Kalau ada anak melakukan sesuatu yang nggak benar, tolong negurnya jangan seperti itu,” tegasnya.

Kini, warga bersama keluarga korban menanti perkembangan kasus tersebut.

Namun satu hal pasti, mereka ingin memastikan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Sedangkan hal-hal nanti seperti apa, nanti nunggu perkembangan ya,” pungkas Nanang.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, membenarkan adanya dugaan kekerasan tersebut.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi dan menegaskan bahwa tindakan guru tersebut tidak sesuai dengan kebijakan sekolah.

DUGAAN KEKERASAN - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat ditemui Rabu (10/9/2025). Puluhan warga mendatangi SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025) untuk menuntut agar salah satu oknum guru dikeluarkan dari sekolah. Tuntutan itu muncul setelah guru tersebut diduga melakukan kekerasan terhadap seorang siswa kelas XI.
DUGAAN KEKERASAN - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat ditemui Rabu (10/9/2025). Puluhan warga mendatangi SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025) untuk menuntut agar salah satu oknum guru dikeluarkan dari sekolah. Tuntutan itu muncul setelah guru tersebut diduga melakukan kekerasan terhadap seorang siswa kelas XI. (TribunSolo.com/Tri Widodo)
Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved